(27)

3.3K 217 19
                                    

JIMIN POV

dr Hwang dengan tegas mengatakan bahwa Jiha tidak kembar, ia sangat bersikeras apa yang ku katakan tidak masuk akal. "Jimin-ssi, Hana bahkan datang ke Rumah sakit lain sebelum ia dan Taehyung akhirnya datang kepadaku. jika memang anak yang dikandungnya saat itu kembar, apa menurutmu Rumah sakit itu tidak akan memberitahunya?" dr Hwang menatapku dengan jengkel, tapi jujur saja aku masih bisa melihat ketakutan di matanya.

aku terkekeh, apa dia fikir aku bodoh?

aku menaikan alisku dan tersenyum miring, "dr Hwang, aku sudah tahu kau akan mengatakan hal ini-" aku tertawa mengejek sebelum menatap matanya dengan tajam, "kau fikir aku tidak tahu pada masa awal kehamilan, janin kembar kadang tidak terdeteksi bahkan dengan USG. lagipula apa menurutmu saat Hana pertama kali ke RS, dan mendapati dirinya hamil, saat itu juga dia di USG?" aku memutar bola mataku.

dr Hwang menelan ludahnya. "bi-bisa saja! kau tidak tahu apa-apa soal-"

Taehyung yang dari tadi duduk dengan gelisah disebelah ku mulai kehilangan kesabaran, ia memukul meja di depan kami dengan keras membuat dr Hwang terkejut dan menatap Taehyung, "dr Hwang-" Taehyung menghela nafasnya, "kau fikir kami tidak menanyakan hal ini kepada dokter kandungan lain terlebih dulu? kau fikir kami sebodoh itu?" Taehyung berdiri sekarang mengintimidasi dr Hwang yang saat ini mengepalkan tangannya.

--
Taehyung POV

pertemuan dengan dr Hwang hari itu sangat sia-sia, dia benar-benar membungkam mulutnya dan malah mengancam untuk melaporkanku dan Jimin ke polisi karena membuat kerusuhan di kediamannya.

akhirnya Jimin memutuskan untuk mencari lebih banyak bukti lagi untuk mengancam dr Hwang berbicara yang sebenarnya. dengan berat hati dan frustasi kami meninggalkan si brengsek, dr Hwang, hari itu.

2 hari setelah itu, BaeJin mengatakan bahwa hari ini Jennie terlihat meninggalkan rumahnya, Yohan terlihat berada di dalam mobil bersamanya. aku dan Jimin bergegas mengikuti Jennie melalui informasi yang di berikan BaeJin.

saat tiba di restaurant itu, aku dan Jimin mengawasi dari dekat, kami menggunakan mobil Yoongi agar tidak mencurigakan. aku memakirkan mobil tepat disebelah mobil Jennie, beruntung kaca mobil Yoongi sangat gelap sehingga orang dari luar tidak akan bisa melihat keadaan didalam mobil.

saat Yohan keluar dari mobil, aku bisa melihat Jimin sangat terpukul, terkejut, dan frustasi. anak itu benar-benar memiliki wajah Jiha.

"fuck!" Jimin berteriak frustasi.

yang lebih membuat ku frustasi dan gelisah adalah ketika melihat anak itu dari dekat seperti saat ini, Yohan terlihat tidak seperti anak seusianya, dia tidak ceria, dia bahkan terlihat sangat kurus dari dekat. aku mencoba menyingkirkan semua dugaan ku tentang apa yang sudah di lakukan Jennie pada Yohan. aku menggigit bibirku menahan amarahku meledak.

mata Jimin tidak bisa lepas dari Yohan, sampai akhirnya Jennie dan Yohan masuk kedalam restaurant itu.

"kau lihat anak itu Taehyung?" Jimin menatapku nanar. aku tidak lagi bisa membaca ekspresinya. aku mengangguk.

Jimin menarik nafas dalam, "aku akan membunuh Jennie jika dia terbukti memperlakukan Yohan dengan tidak baik!" Jimin meninju dashboard mobil.

aku hanya diam, mencoba membuang semua fikirian-fikiran burukku tentang apa yang telah di alami anak itu selama ini.
----
Hana POV

"Jiha, kau melihat ponsel eomma?" aku mencari ponselku di bawah selimut ditempat tidurku. Jiha yang berada di lantai dengan semua mainannya hanya menggelengkan kepalanya dan lanjut bermain tanpa memperdulikanku. dasar bocah.

Don't You Dare [Park Jimin BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang