BRAKKK
"Sok banget sih! mit-amit gue sumpahin aki motornya abis tuh! ihh ngeselin banget," dumal Angela setibanya di kelas. Untungnya gelas kaca yang dibawa oleh Angela ke kelas tidak pecah namun disini Natasya ikut terkejut mendengar gebrakan dari teman sebangkunya itu.
"Gel, kenapa?" tanya Natasya sambil mengusap-usap dadanya.
"Itu tuh geng abang lo, anak buahnya tengiiillll banget, ngeselin. Sebel deh gue,"
"Maaf ya, tadi ngga ikut.."
"Iya gapapa, tadi mereka kena tegur abang lo juga ko. Terus, Bu Ningsih mana? ko belum dateng?" tanya Angela.
"Oh katanya ada rapat dadakan, jadi dia kasih tugas aja. Praktiknya ngga jadi." jelas Natasya dengan polos.
Angela sempat terdiam beberapa saat hingga sedetik kemudian, "ANJ***!!!" pekik Angela membuat teman-teman sekelas terkejut akan umpatan yang keluar dari mulutnya.
"Astaghfirullah aladzim ukhti, mulutmu dijaga ukhti,"
"Auroramu bestie dijaga,"
"Aurora kan aurat don**,"
"Astaghfirullah aladzim, sini gua ruqyah lo. Udah dari lama gue pengen ruqyahin lo gel,"
"APE LO MAU RUQYAH RUQYAH SINI MAJU GUE POTONG ASET MASA DEPAN LO SATU SATU!!"
"Buset galak amat sih neng, aset masa depan nih maen potong potong,"
"Bener, dikira bisa numbuh lagi apa ya,"
"Serem amat gel,"
"Ihh Angelaaa, sabar sabar. Tenang yaa?"
"What the buck Sya! What the buck mana bisa sabar gue! Lagi asik-asik gue ngemil makaroni ngehong tiba-tiba bu Ningsih ke kelas minta gue ambilin bahan buat praktik di Lab, pas disana gue ketemu segrombolan kuyang, kecuali abang lo ya, sekarang pas gue udah balik ke kelas malah ngga jadi?? dunia lagi kenapa sih gue bingung,"
Natasya pun mengusap-usap pundak Angela, "Sabar sabar, tenang ya?" Natasya berusaha menenangkan Angela dengan nada penuh kelembutan.
"Iya-iya udah sabar gue. Terus sekarang kita ngapain?" tanya Angela yang sudah mereda.
"Ngerjain tugas," jawah Natasya sambil mengeluarkan buku tulisnya.
"Hi cantik," sapa salah satu anak kelas bername-tag Agastya. Natasya dan Angela pun menengok ke arah asal suara tersebut dan dilihat Agas sedang berdiri dan mengambil duduk di depan keduanya dengan senyuman manisnya.
"Bagi contekan dong," pinta Agas pada Angela dan Natasya.
"DIHHH SANA LO KUTIL" sewot Angela.
"Galak amat sih gel, pantes ga punya pacar lo."
"HEH MAKSUD LO??!"
"Angel.. udah, ya? aku belum selesai bikin tugasnya, nanti lagi aja kalo udah selesai boleh balik lagi kesini." ujar Natasya kepada Agas.
"Ngga gue mau ngerjain disini aja bareng kalian," jawab Agas dengan santai menghiraukan tatapan ajakan perang dari Angela. Gadis itu mulai mengambil tempat pensil dan bersiap mengerjakan tugasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Stars [REVISI] [LENGKAP]
Teen FictionSetelah menjauh dari kehidupan lama, kini Natasya tidak bisa lagi membedakan mana rasa sayang, rasa cinta, dan rasa ketergantungan. Karena hal itu, Daniel pun datang ke hidupnya. Mencoba membuka hati dan mata Natasya. Keduanya sama-sama mendatangka...