Kuharap aku bisa menghabiskan setiap detikku untuk bersamamu.
-Daniel Nottingham
🔶🔷🔶
Setelah hari itu besoknya mereka kembali ke Indonesia. Khusus untuk Natasya seorang dia ikut naik pesawat pribadi milik Daniel dan Alex pun setuju-setuju saja selama adiknya senang. Beberapa hari setelah tahun baru mereka kembali bersekolah dan Alex sibuk belajar untuk kelulusannya juga beberapa anggota MosWar yang lain sibuk untuk belajar juga karena untuk kelulusan mereka juga. Daniel merasa sepi karena tidak ada Jim, Ben, Nataniel dan anggota MosWar lain. Biasanya mereka berkumpul bersama namun kali ini hanya anggota yang masih kelas 11 dan 10 saja yang ada namun tak masalah baginya karena masih ada anggota yang lain. Tak terasa sahabat sehidup sematinya akan segera pergi meninggalkannya. Sedih rasanya Alex akan pergi kuliah dan Daniel masih harus lulus SMA. Ia akan sangat-sangat-sangat-sangat merindukan Alex dan yang lainnya.
Ia tahu bila ia merindukan Alex ia bisa kerumahnya sambil bertemu sang pujaan hati namun tidak selalu bisa bertemu dengannya. Ia tahu masa perkuliahan jadwalnya sangat padat jadi tidak setiap saat ia bisa bertemu sahabatnya itu.
Natasya melihat Daniel yang sedang melamun di kantin sendirian sambil menyedot es-nya namun mungkin airnya tidak ia minum. Ia pun segera berjalan ke arahnya dan duduk disebelahnya sambil tersenyum.
"Niel?" Panggil Natasya sekali dan Daniel masih dalam lamunannya.
"Niel?" Natasya mulai menggerak-gerakkan tangannya di depan muka Daniel.
"Daniel?" Panggil Natasya untuk ketiga kalinya membuyarkan lamunannya.
"Hah? Apa sayang? Kamu dari kapan disini?"
"Dari kamu ngelamun. Kamu ngelamunin apaan sih? Ortu kamu?"
"Bukan, aku cuma mikir pasti kalo Alex lulus kita bakalan jarang ketemu. Jadwal kuliah kan padet banget aku cuma--"
"Ssh,iya aku tau kamu bakalan kangen sama abang aku. Tapi ya mau gimana lagi? Kita lulus juga pasti anak-anak MosWar bakalan kangen juga. Percaya deh. Apalagi kakak aku pengen kamu yang jadi leadernya. Udahlah gausa bahas itu. Ada hal penting yang mau aku sampein" ucap Natasya membuat Daniel penasaran.
"Apa?" Tanya Daniel penasaran.
"Aku mau pergi selama beberapa hari ke London buat pendaftaran kuliah disana. Papih aku yang pengen dari sekarang buat daftar disana."
"Kamu mau kuliah disana?"
"Iya, jujur aja aku pengen kuliah bareng kamu juga. Aku ga pengen kita ldr-an. Aku gabisa ldr. Aku tau kamu kuliah di Los Angeles dan kita nanti bakalan pisah. Aku-aku--"
"Sayang, kamu gaperlu sedih. Apapun yang terjadi aku bakalan selalu ada buat kamu. Dalam ldr yang kita perluin cuma satu, saling percaya satu sama lain. Kamu percaya kan sama aku?" Natasya pun mengusap air matanya lalu tersenyum mengangguk. Daniel pun mengecup kening Natasya lalu membekapnya.
"I will always, always stand beside you."ucap Daniel. Natasya pun hanya tersenyum. Tidak lama datanglah sosok-sosok mahkluk tararampan.
"Woi itu mojok bedua! Jinah woi!"
"Iya nih mojok jangan disekolah! Taman menteng aja sono!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Stars [REVISI] [LENGKAP]
Teen FictionSetelah menjauh dari kehidupan lama, kini Natasya tidak bisa lagi membedakan mana rasa sayang, rasa cinta, dan rasa ketergantungan. Karena hal itu, Daniel pun datang ke hidupnya. Mencoba membuka hati dan mata Natasya. Keduanya sama-sama mendatangka...