Sinar mentari memasuki kamar itu menyinari wajah cantik Natasya sampai membuat gadis itu terbangun dari tidur cantiknya.Ia pun mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali agar penglihatannya tidak terlalu buram.Ia pun duduk sebentar dan merenggangkan otot-ototnya tangan dan punggungnya sebentar.
Ia masih ingat semalam ia tertidur di ruang tamu bersama Daniel namun bagaimana Daniel memindahkannya?bukannya Daniel juga tertidur bersamanya disebelahnya?Natasya pun keluar kamar dan melihat Daniel yang sedang menatap keluar jendela.Entah apa yang dipikirkannya.Tatapannya sangatlah kosong.Natasya pun berdiri di belakang sofa yang semalam ia tiduri.
"Daniel?"panggil Natasya.Daniel pun membalikkan badannya menatap Natasya.Daniel pun tersenyum kecut,Natasya pun berjalan ke arah Daniel.
"Kenapa?"
"Gapapa,kamu mau sarapan?"Natasya pun mengangguk-angguk.Daniel pun menggenggam tangan Natasya dengan lembut dan membawanya keluar kamar.
"Niel kita mau kemana?gue masih pake baju tidur mana gapake celana pendek lagi malu gue"
"Santai aja sayang,banyak ko bule disini yang kaya gitu juga."
'Pantes otaknya lo rada omes'cibir Natasya dalam hati.
Setelah sampai mereka pun keluar dari lift menuju tempat makanan yang berada di lantai 3 apartmen.Daniel pun mengambil bangku Natasya sebelum dia duduk lalu mendudukannya lalu memajukan kursinya setelah itu baru Daniel duduk di depan Natasya.Tidak lama datanglah pelayan membawa menu.
"Selamat pagi tuan Daniel.Selamat pagi nona.Silahkan pilih menu yang disediakan disini."
Pelayan itu pun memberikan buku menu pada Daniel dan Natasya.Sekilas mereka membacanya.Daniel hanya ingin coffee cappucinno dan Natasya ingin jus jeruk dan pancake.Pelayan itu pun pergi untuk menyediakan pesanannya.Pemandangannya sungguh indah.
Mereka memang sedang di tempat makan namun mereka lebih memilih duduk di luar yang berangin.Rasanya nikmat.Lalu ada juga pemandangan pantai ancol ditambah dengan pria tampan yang cocok sekali memakai kacamata hitamnya.Pria tampan itu sayangnya duduk di depan Natasya.Entah bagaimana tapi pesonanya sangatlah tidak bisa ditolak.Pria itu sesekali menghembuskan nafas menghirup angin dan udara segar.Tidak lama pria itu pun tersenyum,
"Aku tahu pesonaku tidak bisa ditolak sayang"ucap Daniel membuat Natasya bergidik ngeri.
"Pede banget lo,"cibir Natasya.Daniel pun tertawa sementara Natasya sibuk menghabiskan pancakenya.Setelah selesai mereka kemabli ke kamar apartmen.Natasya pergi mengambil minum sementara Daniel sedang menonton TV.Tiba-tiba ada yang memencet bel Daniel pun segera pergi untuk membukakan pintu.Datanglah beberapa orang sambil membawa beberapa baju bagus dan membawa tempat makeup juga.
"Loh lo mau dandan Niel?"Daniel pun tertawa.
"Hahahaha engga sayang bukan aku.Tapi kamu"Natasya pun mengerutkan keningnya sambil tercengang.
"Hah?maksud lo?"
"Today is our tour date babe"
'Oh my god'
🔶🔷🔶
Setelah satu jam mandi dan bersiap-siap untuk kencannya dengan Daniel akhirnya Natasya pun telah selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Stars [REVISI] [LENGKAP]
Teen FictionSetelah menjauh dari kehidupan lama, kini Natasya tidak bisa lagi membedakan mana rasa sayang, rasa cinta, dan rasa ketergantungan. Karena hal itu, Daniel pun datang ke hidupnya. Mencoba membuka hati dan mata Natasya. Keduanya sama-sama mendatangka...