Daniel POV
Jujur aja hari ini hari yang senang sekalig menyedihkan bagi gue. Gue seneng karena leader MosWar lo semua tau kan siapa orangnya? Yup. Alex Xavier akan pergi meninggalkan kita semua.
Eh!bukan berarti dia meninggal ya. Maksud gue dia pergi ke perguruan tinggi yaitu Kuliah. Duh sedih banget gue jujur aja gue sedih karena ini. Sohib gue sahabat karib gue yang udah gue anggap saudara kandung gue sendiri sekarang akan pergi ninggalin masa SMA-nya. Duh terhura gue haha apa banget sih gue.
Oke oke jadi sekarang kita ada di gedung dimana acara kelulusan dan perpisahan Alex dan anggota MosWar lainnya. Semua anak-anak MosWar pastinya dateng lah. Kita semua salaman, jabat tangan, pelukan sahabat, bahkan gue dan beberapa anggota lainnya menangis. Persetan dengan kalian yang nyebut gue cengeng or apalah. Gue ga peduli itu samsek.
Oke setelah ini kita langsung pergi ke acara Prom Night yang berada di gedung lain. Acara ini selalu diadakan setiap kelulusan. Semua murid diundang ke acara ini. Tentunya aku membawa Natasya dan Alex membawa Angela. Pukul setengah 8 malam acara baru dimulai.
Author POV
Pastinya sedih sih ya ditinggal dengan sahabat sehidup semati benarkan? Mungkin beberapa ada yang sedih bahkan sampai menangis. Dan salah satunya adalah Daniel. Ia akan merindukan sosok seorang leader seperti Alex.
Semua kenangan itu terus berputar-putar sampai membuat Daniel tersenyum kecut. Daniel ingat bahwa ia harus mengajak Natasya berdansa. Daniel pun berjalan ke arah Natasya yang sedang berbincang dengan Alex dan Angela. Daniel pun menurunkan tangannya ke arah Natasya dan tersenyum manis dan um.. tampan.
"Would you dance with me?" Tanya Daniel. Natasya pun menaikkan sebelah alisnya lalu tersenyum dan menyambut tangan Daniel. Lagu Just The Way You Are dari Bruno Mars pun dimainkan namun dengan nada yang lebih lemah lembut.
Natasya pun menaikkan kedua tangannya ke lekuk leher Daniel sementara Daniel merengkuh pinggang Natasya dengan kedua tangannya. Mereka bertatapan bagai dua insan yang memang sudah ditakdirkan bersama.
"Kamu cantik malam ini," puji Daniel. Natasya pun tersenyum manis.
"Kamu juga ganteng malam ini." Daniel pun tertawa kecil dan melanjutkan adegan tatap menatapnya dengan Daniel. Sementara Angela dan Alex juga berdansa.
"Kamu tahan ldr?"
"Yang dibutuhin dalam ldr tuh kepercayaan ka. Dan aku percaya kakak gabakalan ngapa-ngapain dibelakang aku" ucap Angela. Alex pun tersenyum.
"I will always go back for you, always and forever" ucapan Alex membuat Angela menahan tangis harunya. Angela pun menyenderkan kepalanya pada dada bidang Alex sambil berdansa. Ia berusaha untuk tidak menangis karena sebentar lagi ia akan berpisah dengannya.
Acara pun telah selesai, Alex mengantar Angela pulang dan Daniel mengantar Natasya juga pulang. Dijalan Daniel terus memegang jemari Natasya sesekali ia mencium tangannya dengan lembut. Natasya selalu dibuat senang olehnya bahkan Daniel merasa lebih senang.
"Niel " panggil Natasya.
"Apa sayang? "
"I love you so much "
Daniel pun menengok ke arah Natasya yang sedang tersenyum manis padanya. Daniel pun mencium tangan Natasya lagi dengan lembut dan menatapnya dengan romantis juga. Daniel ingin menghabiskan malam ini dengan Natasya namun mereka masih belum dihalalkan jadi mungkin mereka hanya harus menunggu saat hari itu tiba.
🔶🔷🔶
Natasya sekarang sudah berada di kasur empuknya walau ia masih memakai dress yang semalam ia pakai. Ia ingat kalau Daniel semalam menciumnya lalu menyuruhnya masuk kedalam rumah. Mereka tidak melakukan lebih selain ciuman saja.
Natasya pun tersenyum lembut saat melihat kakaknya sedang duduk disebelahnya sambil menatap ponselnya. Natasya pun tersenyum sambil menatap kakaknya itu. Bahkan kakaknya terlihat tampan dipagi hari.
"Morning bang" ucap Natasya sedikit serak. Alex pun langsung mendongak dan melihat Natasya yang sudah bangun. Alex pun memberikan sarapan yang sudah dibawakan olehnya untuk Natasya. Natasya bingung kenapa kakaknya bisa berubah menjadi sebaik ini?
"Tumben bang anterin sarapan. Biasanya belum jam segini udah gedor-gedor pintu bangunin gue atau engga tindihin badan gue biar bangun" Alex pun tersenyum.
"Ini hari terakhir kita sarapan bareng kan Nat. Lo kan tau besok gue berangkat ke Ausi" Natasya yang sedang minum susu pun ingat akan hal itu. Ia pun segera berhenti minum susunya dan menaruhnya dimeja.
"Bang, gue kangen lo"
Natasya pun langsung memeluk kakak-nya itu dengan sangat erat. Pelukan Natasya tentunya dibalas juga oleh Alex.
"Iya, gue juga kangen lo ade durhaka tapi ngangenin" ucap Alex sambil mencium kening Natasya. Camilla dan Fredy melihat mereka berdua dari luar kamar Natasya. Mereka hanya bisa tersenyum lalu merenggang pergi meninggalkan kedua anaknya.
Esoknya Natasya mengantar Alex ke bandara untuk keberangkatannya ke Australia. Ia menangis karena ia akan merindukan sosok konyol Alex, tentu saja semua anggota MosWar juga berada disana termasuk Daniel. Angela pun hadir dan ia menangis. Alex tak tega rasanya meninggalkan semua orang yang ia cintai namun bagaimana lagi? Ia harus mengejar cita-citanya untuk menjadi pengusaha sukses agar tidak mempermalukan nama keluarga Xavier's.
Natasya pun memeluk erat Alex dan juga dibalas oleh Alex.
"Nat, dengerin gue. Saat gue ga ada lo jaga diri baik-baik ya? Jangan sampe ada penjahat yang mau jahatin lo lagi kaya waktu itu oke? Lo harus hati-hati. Sekarang gue pengen lo deket terus sama Daniel biar lo aman"
"Iya bang, iya,hiks.."
"Lo inget ga waktu kecil ada anak smp yang gangguin lo? Tapi tiba-tiba ada ksatria yang dateng nyelamatin lo. Sekarang ksatria itu akan pergi dan ksatria itu akan digantikan oleh ksatria lainnya untuk menjaga sang putri." Natasya pun semakin kejer menangis dan semakin tidak rela kalau Alex pergi.
"Gue bakalan ke Indo ko Nat setiap liburan gue akan selalu kesini. Mungkin gue tinggal disana tapi rumah gue yang sebenernya cuma disini. Bentar lagi pesawat gue berangkat. Gue harus pergi Nat. See you next year" Alex pun melepaskan pelukan Natasya dan segera pergi. Diujung sana, Alex melambaikan tangannya sambil menahan tangisnya. Semua orang pun melambaikan tangannya juga pada Alex lalu Alex pergi menghilang.
Semuanya pun pulang dan kembali ke kehidupan mereka seperti biasa. Beberapa anggota MosWar harus pergi berpencar untuk menambah wawasan mereka tentang dunia yang luas ini. Ada yang kuliah, ada yang langsung bekerja melanjutkan perusahaan orang tua masing-masing, ada yang tunangan, ada yang berpetualang untuk menemukan jati diri dan semacamnya.
Sekarang mereka berpisah untuk menggapai mimpi dan mencapai cita. Semoga semua terwujud.
🔶🔷🔶
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Stars [REVISI] [LENGKAP]
Teen FictionSetelah menjauh dari kehidupan lama, kini Natasya tidak bisa lagi membedakan mana rasa sayang, rasa cinta, dan rasa ketergantungan. Karena hal itu, Daniel pun datang ke hidupnya. Mencoba membuka hati dan mata Natasya. Keduanya sama-sama mendatangka...