Seventeen: Back to my Arms

5.9K 235 1
                                    

Dimanapun aku berada, rumahku dan tujuanku hanyalah satu yaitu kamu

-Daniel Nottingham

Hari ini adalah malam Tahun Baru. MosWar pergi untuk melihat pesta kembang api. Natasya masih saja sedih dan galau perihal kejadian dipesta Daniel. Mungkin sekarang ia harus merelakan lelaki yang ia cintai.

(Ootd Natasya tambahin pake topi bulu rakun warna putih keabu-abuan warna topinya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ootd Natasya tambahin pake topi bulu rakun warna putih keabu-abuan warna topinya)

"Nat hari ini kan malem tahun baru, gua pengen lo kasih tau permintaan lo ke gua dan akan gua kabulin apapun itu."

"Seandainya gue kasih tau lo juga gabakalan bisa wujudin itu bang" jawab Natasya sambil tersenyum miris. Alex pun tersenyum penuh arti.

"Kalo aku gimana?" Tanya seorang pria dari belakang Natasya. Natasya pun mendongak dan membalikkan badannya. Ia tercengang melihat sosok pria yang ada dihadapannya. Pria yang sangat ia rindukan selama ini. Ia sampai tak tahan menahan tangisannya.

Natasya pun mendekat ke arah pria itu lalu menamparnya.

Plak!

"Ini ga mimpi kan?"

Plak!

"Ini ga mimpi kan?"

Plak!

"Ini bukan mimpi kan?"

"Ini Daniel sayang. Ini seriusan aku"

"Kenapa lo ga kasih kabar ke gue? Kenapa lo tunangan sementara gue masih jadi pacar lo? Kenapa?!"

"Aku--"

Flashback on

Keluarga Daniel dan Misel sedang berkumpul untuk membicarakan pernikahan mereka bulan depan.

"Jadi Mr.Nottingham pernikahannya dipercepat? oke? Apa anda setuju?" Tanya ayah Misel. Misel hanya tersenyum-senyum dan Daniel memasang wajah benar-benar tanpa ekspresi apapun. Ia berusaha untuk tidak emosi namun ia akhirnya meluapkan semuanya.

"Iya kita akan mempercepat jadi--"

Brak!

Daniel menggebrak meja, semua orang pun kaget dan menengok ke arah Daniel.

"Pah! Aku gamau pernikahan ini terjadi! Aku mohon pah aku cinta sama orang lain pah! Pah aku mohon pah aku gamau pernikahan ini terjadi pah!"

Misel hanya diam menahan tangisnya sambil meremas-remas dress pink-nya. Papah Daniel pun bangun dari duduknya dan ia menatap Daniel dengan marah sementara ibu Daniel khawatir. Orang tua Misel juga tidak percaya Daniel akan mengatakan hal seperti itu.

"Daniel! Kamu keterlaluan!"

"Om, saya dengan Daniel memang tidak berjodoh sedari awal om. Saya tahu kalau ada gadis yang sangat ia cintai om. Saya mohon om, demi kebahagiaan kami berdua tolong batalkan pernikahan ini."

Lost Stars [REVISI] [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang