Kuharap waktu berhenti.Kenapa?agar aku bisa melihat senyum indahmu itu
-Daniel Nottingham
🔶🔷🔶
"Jadi Niel--" tiba-tiba ponsel Natasya pun berdering. Ia pun segera mengangkat telepon itu.
"Halo?"
"Nat, senin kita mulai latihan ya. Buat pangerannya udah deal si Daniel. Gapapa kan? pacar sendiri mah gapapa kali haha"
"Iya gapapa San. Gue tutup ya? bye San." Natasya pun memutuskan sambungan. Ia pun mendesah lalu menengok ke arah Daniel sambil tersenyum yang sangat susah diartikan bagi Daniel.
'Mungkin ini belum saatnya.'
"Niel, jalan."
"Tapi kamu belum kasih tau aku alasan kamu gantungin aku."
"Nanti aja Niel, ayo jalan."
Daniel pun nurut dan dia melajukan kembali mobil sportnya. Sepanjang perjalanan dia menggenggam jemari-jemari kecil Natasya. Tanpa ia sadari Natasya pun telah terlelap. Mungkin ia lelah.
Saat telah sampai satpam memberitahukan bahwa dirumah tidak ada siapa-siapa.
"Nyonya baru saja pergi ke China, tuan Alex ke Bangkok, sementara Tuan Besar baru pergi ke Brunei. Dirumah tidak ada siapa-siapa, nyonya sudah sampaikan ke saya kalau nona Natasya dititipkan ke tuan Daniel."
"Duh, yaudah deh pa. Makasi ya."
'Bokap nyokap juga lagi pada pergi. Ya kali gue bawa dia ke rumah terus duaan. Kan ga lucu. Ah udahlah cuma ini satu-satunya cara.'
Daniel pun melajukan kembali mobilnya. Dia masuk ke salah satu apartment mewah yang berada di kawasan Jakarta. Ia pun memakirkannya dan membangunkan Natasya, namun sayang dia tidak kunjung bangun. Daniel pun menggendong Natasya ala bridal style. Banyak yang memperhatikan mereka namun Daniel tidak peduli karena ia hanya peduli akan satu hal yaitu Natasya seorang.
Setelah sampai di kamarnya ia pun segera menaruh Natasya di kamar yang biasa ia pakai. Dengan perlahan ia menurunkan Natasya lalu menyelimutinya kemudian mencium keningnya. Sementara itu ia harus mandi.
Saat Daniel sedang mandi Natasya terbangun. Ia heran ia berada dimana. Bahkan tempat ini sama sekali bukan kamarnya atau kamar orang tuanya atau kamar Alex. Dimanakah ia berada?
Natasya pun keluar dari kamar itu dan melihat ke sekekeliling walau tatapannya masih sedikit kabur karena ia baru bangun tidur.
Terlihat mewah dan sangat megah. Tapi dia berada dimana?. Tiba-tiba seseorang keluar dari kamar mandi. Itu adalah Daniel yang hanya memakai boxer dan menampakkan tubuh sixpack--tidak,eightpacknya. Juga otot-otot dilengannya terlihat sangatlah kuat. Astaga roti sobek woi.
Untuk beberapa saat Natasya dengan pesona indah Daniel, namun kemudian ia pun berteriak.
"Aaaaaa! pake baju sana Niel!"
Daniel pun tertawa dan ia pun masuk ke dalam kamar untuk memakai baju. Natasya pun wajahnya sudah memerah seperti tomat.
'Duh roti sobek, rahangnya, omaigat sempurna. Astagfirullah, ya Allah mata hambamu ini telah ternodai. Maafkan hamba ya Allah, ampuni hamba'
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Stars [REVISI] [LENGKAP]
Teen FictionSetelah menjauh dari kehidupan lama, kini Natasya tidak bisa lagi membedakan mana rasa sayang, rasa cinta, dan rasa ketergantungan. Karena hal itu, Daniel pun datang ke hidupnya. Mencoba membuka hati dan mata Natasya. Keduanya sama-sama mendatangka...