Seorang pria kini sedang mengesap champagne-nya disebuah bar malam. Disebelahnya ada seorang wanita--tidak! dia adalah seorang gadis.
Pria itu menengok pada gadis itu.
"Sangatlah susah untuk memisahkan mereka" ucap pria itu.
"Kau benar, selain itu Natasya dilindungi oleh banyak orang. Apalagi Daniel yang selalu ada untuknya"
Gadis itu meminum minum yang dipesan olehnya. Dalam satu tegukan langsung habis olehnya.
"Ah! tolong satu lagi. Kita harus memikirkan cara yang lebih ampuh untuk memisahkan mereka"
"Kau benar, dan aku mempunyai beberapa ide" ucap pria itu sambil menyunggingkan senyuman licik. Gadis itu meminum lagi dan setelah habis ia menengok ke pria itu dan tersenyum serupa dengan pria itu.
🍃🍃🍃
Natasya kini sedang berada dikamarnya. Ia sedang terdiam. Ia memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah Farel dan Sofia akan mengganggu terus hidupnya atau lebih buruk lagi? semoga saja tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Hanya itu yang Natasya harapkan untuk sekarang ini.
Natasya menggigit ujung kukunya dan melihat ke arah ponselnya. Ia pun mengambil dan melihat tidak ada satupun notifikasi dari Daniel.
"Ih ini kemana sih si Daniel? jahat banget nelepon aja engga apalagi ngechat! bikin kesel deh" geram Natasya sendirian. Tidak lama masuklah telepon dari Daniel. Natasya pun tersenyum. Ia pun berdeham dan berakting pura-pura ngambek.
"Apaan?"
"Sayang maafin aku ya? Soalnya tadi aku banyak kerjaan. Papah aku minta tolong bantuin ke aku"
Natasya hanya diam tak bergeming,
"Sayang? kamu masih disana kan?"
"Hm"
"Maafin aku ya? Aku janji gaakan ngulangin ini lagi deh"
"Hm"
"Maafin aku ya?"
"Hm"
"Hm-hm-an mulu. Kamu kenapa sih? Kamu masih ngambek soal aku ga kasih kabar ke kamu? Aku kan udah minta maaf ke kamu sayang. Kamu mau apa?"
Natasya diam tak bergeming lagi. Tidak tega rasanya mendiamkan Daniel. Senang karena dia ditelepon oleh Daniel tapi ia ingin menjahili Daniel terlebih dulu.
"Kamu ko diem aja sih? Kamu masih ngambek? Iya?. Aku harus apa dong biar kamu ga ngambek lagi ke aku?"
"Nat jangan diem aja dong jawab aku"
"Nat jawab ak--"
"Dinner di Gondola, Ancol jam 4 sore"
Natasya pun menutup teleponnya. Ia tersenyum menatap ponselnya. Disisi lain Daniel menatap aneh ponselnya lalu tersenyum. Ia pun mengetik sesuatu di ponselnya lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.
Notifikasi dari segera masuk ke ponsel Natasya. Ia pun segera melihat dari siapa ternyata dari Daniel. Ia segera membuka aplikasi Line untuk melihat chat darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Stars [REVISI] [LENGKAP]
Teen FictionSetelah menjauh dari kehidupan lama, kini Natasya tidak bisa lagi membedakan mana rasa sayang, rasa cinta, dan rasa ketergantungan. Karena hal itu, Daniel pun datang ke hidupnya. Mencoba membuka hati dan mata Natasya. Keduanya sama-sama mendatangka...