#IKnow

3K 262 14
                                    

Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Cerita ini murni dari imajinasi saya. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat menjiplak cerita anda.

Warning : Typo bertebaran !

Check this out !

.

.

.

Gongmyung sedang makan malam bersama adik tercintanya Doyoung di apartemen mereka berdua. Milik Gongmyung sudah hampir setengah habis di makannya tapi ia melirik milik sang adik masih banyak sepertinya adiknya baru saja memakan beberapa suap saja. Kemudian Gongmyung melirik ke arah adiknya yang hanya mengaduk makannya serta pikirannya tidak fokus dengan makannya. Lebih tepatnya Doyoung sedang melamun.

Gongmyung menghela nafasnya setelah beberapa saat ia menunggu adiknya mengunyah makanan. Tapi sumpit di tangan Doyoung bahkan tidak bergerak seinci pun. Gongmyung meraih sendok yang masih bersih di samping piringnya. Lalu .....

TAK

"AUCH !!!!"

"SAKIT HYUNG !!!!"

Doyoung berteriak pada Gongmyung karena rasa sakit yang ditinggalkan kakaknya di kepalanya. Tentu saja Gongmyung baru saja memukul kepalanya menggunakan sendok. Dan rasa sakitnya masih tertinggal bahkan setelah beberapa menit berlalu.

"Apa yang kau lakukan Hyung ? Memukul kepalaku dengan sendok, kau ingin aku jadi bodoh ?" gerutu Doyoung.

Gongmyung hanya mendesis kesal lalu menyuapkan sesendok sup yang sejak tadi belum ia sentuh. "Kau ini niat makan atau tidak ?" balas Gongmyung.

Doyoung balas mendesis, "Arra, aku akan makan !"

Akhirnya Doyoung makan makanannya dengan asal-asalan karena ia masih kesal dengan kakaknya yang baru saja memukul kepalanya dengan sendok. Gongmyung juga kembali berkonsentrasi dengan makanannya karena urusannya menyadarakan Doyoung sudah selesai. Mereka kemudian makan dalam dia dan hanya terdengar suara piring dan sendok yang beradu.

"Jadi yang mana ? Kaya dan baik hati atau dingin tapi manis ?" sahut Gongmyung kemudian.

"Mwo ?" sahut Doyoung seadanya.

"Jawab saja !" balas Gongmyung sengit.

"Aku tidak perlu menjawab apa pun pada Hyung," balas Doyoung tak kalah sengit.

TAK

"AUCH !!"

"Katakan saja ! Jangan berpura-pura aku tidak tahu apa-apa !" balas Gongmyung.

Doyoung mendengus saja, sedang Gongmyung balas mendelik pada adik manisnya itu.

"Aku tahu kisah cintamu, cinta pertamamu dengan si bule tinggi Johnny Seo. Lalu kau juga jatuh cinta pada ketua kelasmu Nakamoto Yuta. Lalu kau dekat dengan Winwin dan berakhir menjadi adik kakak. Tapi kau tidak pernah berakhir dengan mengencani mereka. Lalu sekarang apa ? Jadi siapa nama si kaya nan baik hati itu ?" sahut Gongmyung mengimintidasi adiknya.

"Jung Jaehyun"

"Lalu si dingin tapi manis itu ?"

"Lee Taeyong"

"Arra, kau tahu kan. Aku pernah bertemu dengan keduanya meski kami tidak berkenalan secara gamblang. Aku tahu kau sering pulang diantar oleh si Jaehyun itu, kau juga banyak mengabiskan waktu bersamanya. Lalu si Taeyong itu, wajahnya saja dingin tapi dia perhatian sekali padamu. Dia rela pergi menemuimu padahal ia baru saja pulang dari luar kota dengan membawa dua kotak susu. Jangan berpikir aku tidak tahu !" kata Gongmyung.

RandomPlay (JaeDo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang