RandomPlay (JaeDo)

#AlphabetSeries (R-Z)

Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Cerita ini murni dari imajinasi saya. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat menjiplak cerita anda.

Warning : Typo bertebaran !

Check this out !

.

.

.

R for Rain

Doyoung mendengus kesal ketika ia melihat di balik kaca apartemen sedang hujan deras. Sangat deras hingga tidak banyak kendaraan yang melintas karena jalan terlalu licin. Padahal Doyoung ingin segera pergi.

"Hyung bisa menginap di sini."

Doyoung berbalik melihat seorang pemuda tampan yang kebetulan lebih muda darinya keluar dari area dapur dengan dua mug coklat yang asapnya masih mengepul. Doyoung memang ada di apartemen milik pemuda tampan itu yang kebetulan juga teman sekelasnya. Doyoung memilih berjalan mendekat dan duduk di samping pemuda tampan itu.

"Tak apa-apa aku menginap di sini Jae?" tanya Doyoung hati-hati. Sebenarnya Doyoung pernah mendengar bahwa tidak ada yang pernah datang bahkan menginap di apartemen Jaehyun karena pemuda tampan itu melarangnya.

"Tidak apa-apa, Hyung !" jawab Jaehyun enteng dan tak melupakan senyum menawannya.

Doyoung menghela nafas pasrah, ia akhirnya mengangguk saja lalu mengambil satu mug yang masih tersisa di meja sedang satu mug lagi sudah ada di tangan Jaehyun. Doyoung menyesap cairan manis nan hangat itu, ia tersenyum kecil mengingat sesuatu.

"Gomawo," seru Doyoung. Jaehyun hanya membalas dengan tersenyum, lalu keduanya kembali ke dalam keheningan.

Jaehyun dan Doyoung masing-masing sedang tersenyum, berterima kasih pada hujan karena sudah menahan waktu kebersamaan dengan orang yang mereka cintai agar lebih lama.

.

.

.

S for Star

"Seharusnya aku tidak ikut jika begini," keluh Doyoung.

Jaehyun yang mendengar keluhan Doyoung hanya terkekeh kecil. Ia tidak heran dengan keluhan Doyoung yang tidak terlalu suka pergi keluar rumah, pemuda manis itu lebih suka menghabiskan waktu di rumah seperti menonton film dan yang lainnya. Intinya tidak terlalu jauh dari kasur. Tapi sekarang Jaehyun malah mengajak Doyoung untuk pergi camping di atas sebuah bukit.

"Kajja Hyung, aku jamin kau tidak menyesal ikut denganku," kata Jaehyun sambil menarik Doyoung untuk keluar tenda.

Doyoung takjub begitu melihat dua buah kursi, teropong dan juga api unggun. Ia tidak tahu kapan Jaehyun menyiapkan ini, mungkin saat ia bergelung di dalam tenda karena sedikit tidak tahan dengan angin malam meski ini musim panas. Jaehyun menariknya untuk duduk di salah satu kursi yang cukup dekat dengan api unggun. Lalu pemuda tampan itu mendudukkan dirinya juga di kursi samping Doyoung.

"Aku ingin melihat bintang denganmu Hyung," seru Jaehyun.

Doyoung merasa deja vu akan sesuatu, ia akhirnya tahu alasan kenapa Jaehyun yang merupakan sahabatnya dari kecil-dan juga kekasihnya sekarang-mengajaknya untuk naik bukit. Doyoung tersenyum, ini kan keinginan mereka sewaktu kecil.

"Aku hampir lupa jika kau tak mengingatkannya Jaehyun. Gomawo," kata Doyoung menatap Jaehyun.

CUP