#Last_Summer

15.6K 610 39
                                    

Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat mengcopy cerita anda karena ini murni dari imajinasi saya.

Warning : Typo bertebaran !

Check this out !

.

.

.

Sebuah taman di daerah Itaewon selalu ramai pengunjung tiap akhir pekan, ada yang hanya untuk berjalan-jalan, menikmati food street atau apa pun yang bisa dilakukan untuk menghabiskan akhir pekan agar tidak terlalu menbosankan. Atau satu hal lain yang bisa dilakukan melihat para seniman jalanan. Salah satunya pertunjukkan dance mungkin.

Di sudut taman ada sekumpukan anak-anak muda yang mengerubungi sesuatu, terlihat asyik. Salah satu pemuda manis berwajah seperti kelinci mendekati kerumunan itu. Ia berdesakan dengan penonton lain demi mendapat tempat yang paling depan. Begitu ia bisa melihat dengan jelas, wajahnya langsung cerah senyum langsung terpatri di wajahnya. Musik dance yang mengalun beberapa pemuda dengan wajah-wajah sedap dipandang sedang meliuk-liukkan tubuh mereka mengikuti alunan musik. Mereka salah satu kelompok yang menunjukkan bakat menari yang menujukkan. Pemuda manis itu tidak heran dengan banyaknya gadis-gadis yang berkerumun, pemuda-pemuda itu sangat mempesona.

Tiba-tiba seorang yang memakai hoodie hitam maju ke depan. Keadaan menjadi beku dan tegang bahkan suara musik pun tak bisa menginterupsi kebekuan itu. Hingga pemuda yang memakai hoodie hitam itu meliukkan badannya menunjukkan tarian modern yang memukau. Penonton mulai bersorak begitu ia menyelesaikan tariannya ia memberikan kode menantang pada kelompok tadi. Akhirnya terjadilah hal yang sangat menarik yaitu battle dance yang memukau.

Pemuda manis itu masih berdiri di sana bahkan setelah pertunjukan memukau itu selesai. Ia akan beranjak pergi tanpa sengaja ia mendengarkan percakapan kelompok itu dengan pemuda berhoodie hitam.

"Apa kau tidak tertarik untuk bergabung dengan kami?" tanya salah satu anggota kepada pemuda berhoodie hitam itu.

Pemuda berhoodie hanya menggeleng, "Ani, aku tidak tertarik."

Setelahnya ia pergi meninggalkan kelompok itu. Si pemuda manis malah mengikuti langkah pemuda berhoodie karena penasaran.

"Hey ! Kau yang memakai hoodie hitam," serunya pemuda manis itu memanggil pemuda yang memakai hoodie.

Pemuda yang memakai hoodie itu bebalik, siapa sangka bahwa keduanya sempat membeku karena suatu hal. Keduanya sama-sama terpesona oleh satu sama lain.

Pemuda manis itu mendekati si pemuda berhoodie, ia mengulurkan tangannya. "Aku Kim Doyoung," katanya dengan suara semerdu nyanyian burung gereja.

Pemuda berhoodie itu reflek tersenyum memperlihatkan dimple yang menawan. "Jung Jaehyun," balasnya sambil menyambut uluran tangan pemuda manis di depannya.

"Aku sedang bosan, apa kau mau menemaniku minum kopi? Aku yang traktir," kata Doyoung.

Jaehyun mengangguk setuju, sepertinya ia bisa membunuh waktu jenuhnya dengan pemuda bernama Doyoung itu.

Doyoung memberikan segelas americano pada Jaehyun dan ia juga punya gelasnya sendiri. Mereka duduk berdampingan menikmati suasana taman Itaewon yang ramai bahkan di jam mendekati tengah malam seperti ini. Suasana menjadi hening di antara keduanya, tidak ingin menginterupsi suasana nikmat dengan hangatnya kopi yang menjalar dari gelas masing-masing.

"Kau keren saat menari tadi," kata Doyoung.

"Terima kasih pujiannya," kata Jaehyun.

"Kau sangat berbakat dalam hal menari. Kenapa kau berbohong soal ingin bergabung dengan kelompok tadi?" tanya Doyoung.

RandomPlay (JaeDo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang