Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Cerita ini murni dari imajinasi saya. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat menjiplak cerita anda.
Warning : Typo bertebaran !
Check this out !
.
.
.
Aku menatap pantulan diriku di cermin, sekarang aku tidak percaya bahwa itu diriku. Lihat pria tampan itu dengan berbalut tuxedo putih yang menawan, dia seperti ukat yang menjijikkan berubah menjadi kupu-kupu yang menawan. Bukan hanya tuxedo bahkan seluruh setelan hari ini bewarna putih. Aku juga menggunakan insol khusus di sepatu putihku agar terlihat lebih tinggi.
Wah, betapa menawannya dirimu.
Begitulah aku memuji diriku sendiri.
Berlebihan?
Mungkin. Tapi jangan meledekku, siapa lagi kalau bukan diriku sendiri yang memuji. Itu sebuah bukti tanda cinta pada diri sendiri.
'Tok' 'Tok'
"Masuk! "
Aku berseru pada seseorang yang mengetuk pintuku tanpa berbalik untuk membukakan pintu. Aku sedang tidak ingin banyak berkeringat dan berimbas pada penampilan menawanku ini.
"Wow, lihat siapa yang terlihat tampan sekaligus manis dengan setelan itu!"
Akhirnya aku berbalik menatap orang yang lebih tinggi dariku. Ia tersenyum dan aku membalas senyumannya.
Entah darimana tapi semua kenangan lama itu menyeruak, memenuhi penglihatanku dengan ilusi yang tak terbendung.
.
.
.
"Kau tampak tampan dan manis, ketua! "
Doyoung medongakkan kepalanya mendapati seorang pemuda tampan dengan dimple itu tersenyum padanya. Ia tidak benar-benar tahu bahwa itu sebuah pujian atau ejekan. Tentu, tidak akan tahu jika kalimat seperti itu keluar dari bibir seseorang yang tingkahnya tak mudah diprediksi.
"Itu sebuah pujian atau ejekan? " Doyoung tidak gentar mengatakannya, ia tidak seperti fans-fans pemuda tampan ini. Kalau salah satu fans pemuda ini mendengar pujian itu, mereka pasti langsung pingsan.
"Ketua, boleh memilih! "
Sekali lagi, Doyoung tidak bisa memprediksi tingkah laku pemuda itu.
"Baiklah, aku anggap itu sebuah ejekan. "
Meski Doyoung menganggapnya berbeda.
"Seperti biasa pekerjaan OSIS sungguh menyiksa. Apakah aku harus mengundurkan diri dari pencalonan untuk periode berikutnya? Rasanya aku ingin membakar semua kertas yang ada di sini. "
"Kalau kau berani, akan ku lempar kau dari atap sekolah Jung Jaehyun! "
Jaehyun berdecih, "Berterima kasihlah padaku. Kau tidak mungkin menemukan wakil ketua sepertiku yang mau membantumu mengerjakan semua pekerjaan yang menyiksa ini. Ah, aku ingin makan tteokbokki pedas. "
"Ne, ne. Kamshamida wakil ketuaku yang tampan. Sekarang kerjakan pekerjaanmu! "
.
.
.
Dan hari itu, aku berakhir makan tteokbokki pedas bersamanya.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
RandomPlay (JaeDo)
Fiksi PenggemarIt's a little story from me which special dedicated to lovely couple JaeDo ! Special for JaeDo Shipper who love this couple so much. For JaehyunBear For DoyoungBunny For JaeDo Shipper This story from bearbunny_Jung