Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Cerita ini murni dari imajinasi saya. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat menjiplak cerita anda.
Warning : Typo bertebaran !
Check this out !
.
.
.
Far into the horizon oh the night sky that envelops the sun
I'll be your star and always protect you
The most beautiful time of my life.
.
.
Aku melihatnya.
Aku melihat dia memakai setelan putuh dengan surai yang ditata sedemikian rapi, ditambah sedikit make up tipis untuk menambah karismanya. Dia menawan, itulah yang aku lihat. Ia terlihat merapikan tuxedo putih yang terlihat pas dengan tubuhnya. Aku ingin memujinya, aku ingin mengatakannya langsung padanya.
Bahwa dia tampan sekaligus manis.
Tapi aku tidak bisa, dan tidak akan pernah bisa melakukannya.
Dulu aku berharap bahwa aku bisa memujinya langsung. Mengatakan aku mencintainya, aku menyayanginya. Aku berharap bisa membuatnya tertawa lepas dam tersenyum bahagia.
Tapi takdir tak mengizinkan dan harapan tinggal harapan. Ada banyak janji yang belum sempat ditepati tapi waktu merenggut segalanya.
Apa aku harus membenci takdir? Ataukah aku harus menyalahkan waktu?
Aku tidak bisa melakukannya.
Waktu berlalu begitu cepat.
Semua ingatan itu kembali, dan aku ingat bagaimana aku jatuh cinta pada orang semenawan dirinya
.
.
.
"Hey kau! "
Jaehyun menoleh ke belakang karena merasa ada seseorang yang memanggilnya. Pemuda itu mengernyit ketika melihat seseorang dengan balutan seragam sekolah yang berbeda dengannya. Kebetulan Jaehyun mengetahui dari mana seragam itu berasal. Salah satu dari SMA terbaik di Seoul.
"Ya, ada apa? " tanya Jaehyun datar.
"Ini! "
Jaehyun terkejut mendapati kaleng cola yang isinya baru Jaehyun habiskan sekitar 2 menit yang lalu diberikan lagi padanya.
"Kenapa--"
"Buanglah sampah pada tempatnya! "
"Tadi aku su--"
"Kalau membuang sampah sebaiknya perhatikan apakah sudah pada tempatnya atau malah tidak tepat sasaran. Kau tahu hal sekecil ini bisa menyebabkan masalah besar. Jika kau ingin jadi orang yang berguna setidaknya perhatikan juga hal-hal kecil seperti ini. Buanglah pada tempatnya dan lakukan dengan benar! "
Jaehyun mengerjap bukannya ia marah, ia hanya takjub dengan apa yang terjadi barusan.
Pemuda dengan wajah kelinci itu.
Bisa-bisanya menasehati orang asing dipertemuan pertama.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
RandomPlay (JaeDo)
Fiksi PenggemarIt's a little story from me which special dedicated to lovely couple JaeDo ! Special for JaeDo Shipper who love this couple so much. For JaehyunBear For DoyoungBunny For JaeDo Shipper This story from bearbunny_Jung