Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Cerita ini murni dari imajinasi saya. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat menjiplak cerita anda.
Warning : Typo bertebaran !
Check this out !
.
.
.
A for Always
"Apa?" sahut Doyoung menatap pemuda tampan di depannya yang sayangnya tetap tampan meski baru saja bangun tidur.
Pemuda tampan itu hanya menatap Doyoung dengan pandangan menelisik dan sedikit permainan di matanya. Ia memiringkan kepalanya menatap Doyoung yang juga berpenampilan muka bantal sepertinya. Sedangkan Doyoung hanya bisa mengerjap bingung ketika ia dipandangi seperti itu.
"Jangan menatapku seperti itu Jung Jaehyun !"
Pemuda tampan yang bernama Jaehyun itu hanya menatap lurus ke arah mata Doyoung. Tapi masih tidak memberikan jawaban apa pun atas pertanyaan di benak Doyoung. Ia masih begitu serius memandangi pemuda manis di depannya ini. Doyoung jadi salah tingkah sendiri, ia berusaha memeriksa diri sendiri, apa ada yang aneh dengannya?
"Always," seru Jaehyun akhirnya.
Doyoung mengernyit dengan satu kata yang dikeluarkan Jaehyun dari bibir sexynya sejak beberapa menit lalu. "Apa maksudmu itu? Aku tidak mengerti Jung !" gerutu Doyoung akhirnya.
Jaehyun terkekeh sebentar, lalu ia beranjak dari kasur. Langkahnya yang lebar membawanya mendekat ke arah Doyoung dengan pasti. Hingga pemuda itu berdiri tepat di depan Doyoung dan hanya menyisakan jarak kurang dari sepuluh senti jika diukur menggunakan penggaris. Jaehyun merendahkan kepalanya membuat Doyoung berdebar tentu saja. Doyoung memang tidak bisa mengendalikan detak jantungnya ketika ia begitu dekat dengan Jaehyun. Masih dengan debaran yang sama.
"Kau selalu menawan di mataku istriku Jung Doyoung," bisik Jaehyun dengan suara rendahnya yang seksi.
Mata Doyoung melebar mendengarnya, sepertinya ia harus ke dokter memastikan jantungnya baik-baik saja.
.
.
.
B for Blood
Jaehyun mengernyit ketika kamarnya di asrama terbuka begitu saja, ia menunggu seseorang itu masuk saja daripada ia berjalan ke pintu karena ia sedang malas. Wajahnya kembali normal ketika ia menemukan seseorang yang begitu ia kenal masuk ke kamarnya dan berjalan mendekatinya.
Keheningan menyerang kamar itu seketika, tidak ada percakapan antara Jaehyun dan seseorang yang baru saja masuk ke dalam kamarnya dan berdiri menjulang di hadapan Jaehyun. Jaehyun hanya menatap pemuda itu dengan pandangan bertanya, sedang pemuda di depannya hanya menatap Jaehyun dengan pandangan yang datar.
Jaehyun menghela nafasnya sebentar lalu melepas kacamata baca yang bertengger di wajahnya. Ia berdiri lalu menarik pemuda manis di depannya. Jaehyun dengan santainya menjatuhnya tubuh keduanya ke atas kasur Jaehyun lalu merubah posisi mereka di mana Jaehyun di bawah dan pemuda itu berada di atasnya.
Perlahan Jaehyun membuka tiga kancing kemejanya lalu menatap pemuda manis yang masih memandangnya dengan pandangan datar. "Kemari ! Kau bisa minum darahku daripada kau anemia Doyoung-ah," seru Jaehyun.
Pemuda manis itu tersenyum kecil, kecil sekali hingga Jaehyun hampir tak menyadarinya. Jaehyun bisa melihat onyx itu berubah perlahan menjadi sewarna darah. Jaehyun memejamkan matanya begitu ia bisa merasakan nafas Doyoung di lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RandomPlay (JaeDo)
FanficIt's a little story from me which special dedicated to lovely couple JaeDo ! Special for JaeDo Shipper who love this couple so much. For JaehyunBear For DoyoungBunny For JaeDo Shipper This story from bearbunny_Jung