Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat mengcopy cerita anda karena ini murni dari imajinasi saya.
Warning : Typo bertebaran !
Check this out !
.
.
.
I give up ~ Jung Jaehyun
.
.
.
Jaehyun menggigit bibir bawahnya, setelah mendapat e-mail masuk di alamat surelnya. Tidak di sana tertulis berita bahagia, namun ada yang mengganjal di hati Jaehyun. Meninggalkan Korea bukan perkara mudah, tapi Jaehyun tetap memailihnya. Semuanya sudah ia siapkan jauh-jauh hari, dua minggu selanjutnya ia harus terbang ke London.
Diterima di Oxford University merupakan hal yang membahagiakan, bukan?
Tentu, meski alasan dibaliknya adalah hal yang menyakitkan.
Sesungguhnya ia tidak ingin memikirkan alasan itu. Cukup komsemtrasi pada persiapannya sudah bisa membuat orang bahagia. Atau mungkin akan berbeda jika Jaehyun yang menjalaninya.
Ia memandang sebuah foto di atas meja belajarnya. Ada dua pemuda mengenakan seragam sekolah menengah atas yang sama. "Aku yang memilihnya, aku yang menjalaninya. "
Jaehyun tersenyum sebelum mematikan komputernya dan beranjak tidur.
.
.
.
"Untuk apa ke bagian administrasi universitas?" tanya Winwin yang meminum buble tea nya dengan nyaman sembari mereka berjalan keluar dari kelas yang terakhir mereka hadiri.
"Ada sesuatu yang harus aku urus. Aku mendapat kabar bahagia kemarin malam. "
Mata Jaehyun terlihat berbinar tapi Winwin menatapnya miris karena melihat sahabat karibnya terluka. "Jae--"
"Aku tahu, aku tahu, kau sudah mengatakannya ribuan kali. Tapi ini yang terbaik untukku. Aku janji akan menghubungimu Winwin. "
Winwin tersenyum, "Setidaknya ini adalah pilihanmu Jaehyun. Kau punya pilihan sekarang. "
Pemuda itu mengangguk, pilihan adalah sesuatu yang mahal di hidupnya. Tapi ia mungkin akan mensyukuri pilihan yang ia ambil sekarang. Mencari ilmu di salah satu universitas terbaik di dunia adalah impian banyak orang termasuk dirinya. Meski ada alasan menyakitkan yang mengikuti di belakangnya.
"Aku akan mentraktirmu sebelum aku kehilangan kesempatan itu. "
Jaehyun setuju dengan perkataan Winwin. Keduanya berjalan keluar lingkungan kampus sembari membicarakan persiapan keberangkatan Jaehyun.
"Jadi kau akan mengambil beberapa kelas kemudian bisa mengerjakan tugas akhir? " tanya Winwin.
Jaehyun mengangguk, "Aku agak terkejut dengan Profesor yang membaca essay milikku. Dia mengirim email pribadi ke surelku dan mengatakan ia akan dengan senang hati membantu tugas akhirku. Jadi semester depan aku bisa mengerjakan tigas akhir. "
"Aku iri dengan otakmu," komentar Winwin.
Jaehyun tersenyum, "Kau harus berjuang dengan kuliahmu di sini. "
"Rasanya tidak adil karena kau bisa lulus lebih cepat setelah pindah ke universitas yang bagus. "
"Jaehyun!"

KAMU SEDANG MEMBACA
RandomPlay (JaeDo)
Fiksi PenggemarIt's a little story from me which special dedicated to lovely couple JaeDo ! Special for JaeDo Shipper who love this couple so much. For JaehyunBear For DoyoungBunny For JaeDo Shipper This story from bearbunny_Jung