Bersamamu aku tenang,Memilikimu aku ada,Menjadi imammu?
Aku siap.♣♣♣
"Ih sumpah ya kalau lo diajar sama itu guru tadi lo bakal tidur kali yaa..Udah kaga danta krik banget lagi kaya suho"Omong maya jengkel sambil menyandarkan bahunya pada kursi kantin
Silfi membelalakkan matanya marah kearah maya "Enak aja suho krik!Dia ga krik tau,Lucu malah ihh..Cute"Silfi menopang tangannya diatas dagu dengan pandangan mata yang melayang tampak sedang berkhayal
"Idih krik gitu mending juga chanyeol"Balas maya lagi
"Mending juga bebep sehun!"Ikut tata
"Sttt udah ah lo pada berisik banget.Mending juga alfa!"Tambah alea sambil memasukkan ponselnya kedalam saku membantu ratu menaruh bakso yang dipesannya beberapa menit yang lalu
"WOOWWWWWWW"Maya bersorak heboh "Boleh jugaa.."Lalu ia tertawa
"Kenapa?"Tanya alea dengan wajah yang datar
"Hebat hebat ..Lo melupakan oppa kai.."Jawab maya
"Ck.Bukan gitu may masalahnya.."Alea mencodongkan wajahnya kearah maya "Masalahnya disini banyak mata mata alfa,kalau gue pilih bebep kai dan mata matanya denger terus ngadu,alfa nanti ngamuk"Katanya berbisik
Maya tertawa terbahak bahak mendengar pernyataan yang keluar dari mulut sahabatnya.Pasalnya,Alea memang jarang berkata jayus seperti ini.Entah.Mungkin obatnya sedang habis.
"Udah ayo makan"Ucap ratu sambil menuangkan kecap diatas baksonya
Alea mengangguk angguk patuh lalu meraih tempat sambal dihadapannya.Memasukkan sesendok sambal kedalam mangkuk baksonya.
Tidak,tidak sesendok,Tapi dua sendok.
Ralat,Sepertinya alea kembali menuangkan sesendok lagi,Namun baru saja ingin menuangkan sambal itu kedalam mangkuk baksonya sebuah tangan kekar menghentikkan pergerakannya.
Alea refleks menoleh,Siap marah kepada orang yang menghentikannya namun ekskpresinya berubah takut saat melihat alfa yang menatapnya dingin.
Perlahan,Alea menaruh kembali sendok sambal itu kedalam tempatnya.
"Udah berapa sendok?"Tanya alfa
"Ah?--"Alea kelagapan "Itu..em..belum..ini baru mau satu sendok"Cicit alea
"Serius?"Tanya alfa tidak percaya.Alfa mengalihkan tatapan beralih menatap sepupunya--Ratu "Tu,Bener alea belum nyendok sambal sekalipun?"Tanyanya
Sontak alea langsung melebarkan matanya kearah ratu memberi kode agar ia tidak memberitahu yang sebenarnya--Yang sebenarnya alea telah memasukkan tiga sendok sambal kedalam mangkuknya.
Ratu tersenyum "Udah tiga al"Jawabnya jujur.
'Aduh..Mampus gue!'Alea memejamkan matanya sesaat lalu kembali menatap alfa waswas
"Bohong kan?"Tanya alfa
"Em..itu..--Anu ..em..Ah..Iya iya maaf"Alea tidak dapat berkutik lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA [COMPLETED]
Teen FictionRank: #1 On Alfa #1 On Alea ***** 'Mungkin Aneh kenapa bisa perasaan benci ini perlahan berubah menjadi perasaan cinta yang mendalam.Aku yang akhirnya mencintaimu,Kamu yang akhirnya sadar betapa menyebalkannya kamu,Kita Bisa saling mencintai dan me...