Mengatur kehidupan seseorang hanya akan membuat dirimu dibenci banyak orang.
"KRINGGGGG...KRINGGGGG"Bel ketiga berbunyi.Bel tanda bergantinya pelajaran kedua menuju jam ketiga.
"Sekarang jam pelajarannya siapa?"Tanya alfa pada fathur yang sibuk memainkan ponselnya
"Emm..Jam ke 3 yaa pak indra"Jawab fathur
"Oh"Alfa berdiri dari kursinya untuk menjemput pak indra mengajar dikelasnya
Alfa berjalan melewati koridor lantai satu yang terlihat sepi hanya ada beberapa siswi perempuan yang berlalu lalang dari toilet.
Alfa pun masuk kedalam ruang guru lalu tersenyum saat melihat BuDona
"Assalamualaikum bu"Ucapnya sambil mengecup punggung tangan bu donna"Walaikum salam alfa,Ada apa?"tanya bu dona
"Ini bu mau cari pak indra,Sekarang jam nya dia ngajar dikelas"Jawab alfa
"Ohh pak indra,Dia lagi sakit nak 2 hari yang lalu kan pak indra mengalami kecelakaan"Jelas bu donna
Alfa terdiam sejenak "Oh gitu ya bu"
"Iyya.Freeclass dongg?"ledek bu donna sedikit tersenyum
Alfa ikut tersenyum.Sangat manis
"Sekarang suruh aja temen temen kamu kelapangan kita latihan upacara"Perintah bu donna
Alfa mengangguk singkat.Ini yang ditunggunya "Baik bu"Jawabnya
Dengan cepat alfa melangkahkan kakinya keluar ruang guru menuju kelasnya.
'BRAK'Alfa memukul pintu keras membuat semua teman temannya langsung terdiam menatapnya
"Buat semuanya sekarang kelapangan.Kita latihan upacara,Ini perintah dari bu donna"Ujar alfa lalu menghilang begitu saja
"Yesss"Silfi bersorak ria lalu tatapannya beralih pada alea yang sibuk membaca novel tebal bersampul hitam,Judulnya if you know why karyanya indri kalo ga salah.
"All"Panggil silfi
Alea menoleh "apa?"tanyanya
"Ayo kelapangan.Latihan upacara"jawab silfi sambik menarik tangan alea
"Gamau ah.Males bilang aja kepala gue pusing"alasan alea
"Ih jangan gitu alea!Lo ga inget perjanjian kita sama alfa kemarin?.Ayo ah"Silfi menarik paksa alea dengan penuh tenaga
"Ishhhh alah jangan narik narik silfi!"Bentak alea sambil menutup novelnya dan disimpan dikolong meja
Dengan terpaksa alea pun keluar untuk latihan upacara,Kalo hanya jadi padus aja sih gapapa alasan sakit,Tapi masalahnya alea menjadi protokol itu sangatlah penting.
Bu donna tersenyum menatap murid muridnya yang sudah berada dilapangan.
"AYO SEMUANYA BERBARIS"Perintah bu donna dengan suara yang menaik beberapa oktaf
"Padus berbaris disebelah kiri.buat beberapa barisan!"Ujarnya mengatur tim paduan suara "Yang rapi!"
"Nah,Untuk petugas berdiri didepan.Jangan terlalu dempet ya sedikit diberi jarak"Perintahnya mengatur para petugas upacara.
Alea berdiri ditengah tengah silfi dan fathur.Sebenarnya ini barisan petugas upacara yang salah diSMA Merah Putih,Yang benar adalah protokol berdiri disamping pembacaan UUD dan pembaca doa agar mudah saat memegangi mic.Alea juga sebenarnya tahu itu namun ia pura pura lugu.Alasannya satu dan pasti kalian sudah tahu.Ia tidak ingin berdekatan dengan alfa.
"Loh kok barisannya begini?"tanya bu donna yang menyadari ada yang salah dengan barisan petugas upacara "Salah!Harusnya protokol berdiri disamping pembaca uud.Pembaca uud alfa kan?Mana dia?"Tanya bu donna menatap seluruh muridnya.Namun tidak ada alfa.
"Bu.Alfa lagi ambil buku susunan upacara"Sunggut seorang murid
"Oh iya.ibu lupa"Jawab bu dinna sambil menepuk dahinya pelan.padahal tadi dia yang nyuruh,Dasar pikun eh maklum si udah berumur *Maafkan aku😅
Tidak lama dari itu alfa pun kembali dengan beberapa buku besar berwarna hitam.
"Nah ini dia,Ayo sekarang kita latihan."Perintah bu donna
Alfa pun memberikan buku besar bersampul hitam itu sesuai judulnya,Pembacaan doa ia beri pada fathur yang memang tugasnya itu,Pembaca pancasila ia beri pada adam,Janji siswa ia beri pada silfi dan yang terakhir berjudul 'tata upacara' alfa beralih menatap alea yang sedang berdiri dengan tatapan kosong bibirnya sedikit mengerucut terlihat sangat tidak niat untuk ini
"Nih"Ucap alfa sambil memberi buku tata upacara pada alea "Yang niat"Lanjutnya dengan suara yang pelan namun bernada mencibir
Alea menatap alfa dengan tatapan tajam ia pun mengambil buku itu dengan kasar sampai tangan alfa juga ikut tertarik,sedikit.
"Salah lo lah ngapain milih gue!"gumam alea yang masih dapat didengar oleh alfa
"Gue bilang bukan gue yang milih tapi bu don--"
"Bacot lo."Potong alea cepat tanpa melihat alfa
Alfa pun berdiri disamping alea,Alea yang menyadari alfa berdiri disampingnya pun langsung menggeser dirinya kekiri 1 langkah.
"Oke sekarang semuanya sudah siap.Mari kita mulai"Ujar bu donna sambil mendekat ke alea
Alea menghembuskan nafasnya perlahan membuka mulutnya
"Assalamualaikum wr.wb .."Salam pembuka"Walaikum salam"Jawab semuanya
"Upacara pengibaran bendera hari sen--"
"Bukan begitu sayang,Semua kata harus ada ayunan nya agar lebih terdengar lembut namun usahakan tetap tegas jangan kemayu..nanti malah pada ngantuk"Koreksi bu donna
Alea mengangguk ia pun melanjutkan bicaranya "Hari senin.tanggal 6 juni tahun 2017 segera dimulai"
Bu donna tersenyum "Bagus.Ayo lanjutkan"
"Masing Masing pemimpin barisan menyiapkan barisannya"
"AYO DANTON"Teriak bu donna
Danton 1 2 dan 3 pun maju dua langkah memutar tubuhnya
"Siap grak grak"Ucap ketiganya kurang kompak hingga terdegar seperti pantulan suara"Lencang depan grak grak"Ucap ketiganya masih kurang kompak
"Tegak grak grak"
"Stop!Salah salah!Ibu mau semua nya kompak.Coba beri aba aba semuanya berhitung 1 detik didalam hati baru bersuara mengerti?"tanya bu donna
Danton danton pun mengangguk
"Ayo mulai lagi"Perintah bu donna
"....Siap Grak"Ketiganya kini mulai kompak
"Lencang depan grak"
"Tegak grak"
"Good"
Upacara yang masih berantakan,Maklum ya ini baru permulaan dan masih latihan.Bu donna terus mengoreksi kesalahan kesalahan kecil anak muridnya.2 jam pelajaran Pak indra full dipakai untuk latihan upacara dibawah teriknya matahari yang mulai menaik.
♣♣♣
¤BUANG NAFAS...ELAP KERINGET...PYUHHHHH😧😥😆
¤SEGINI DULU AJA YAAAA🙏
¤JANGAN LUPA VOTEE NYAAA❤MUDAH KO CUMA KETUK TANDA BINTANG DIBAWAH INI🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA [COMPLETED]
Ficção AdolescenteRank: #1 On Alfa #1 On Alea ***** 'Mungkin Aneh kenapa bisa perasaan benci ini perlahan berubah menjadi perasaan cinta yang mendalam.Aku yang akhirnya mencintaimu,Kamu yang akhirnya sadar betapa menyebalkannya kamu,Kita Bisa saling mencintai dan me...