CINTA KEDUA SUDAH TERBIT, YANG MAU PESAN BUKUNYA BISA CEK BIO AKU.
***
Hari-hari Yerin tentu tidak sama seperti dulu. Jika biasanya dia bisa bangun siang dan malas-malasan di tempat kosnya, maka sekarang dia harus bangun pagi dan pergi ke dapur.
"Biar saya bantu ya, Bu," ucap Yerin setibanya di dapur.
"Tidak apa-apa, Bu. Saya bisa mengerjakan semuanya. Ibu tidak perlu repot," jawab wanita setengah baya bernama Bora yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sana. Dia tersenyum ke arah Yerin, kemudian kembali memotong-motong sayur.
"Biasanya mereka bangun jam berapa, Bu?" tanya Yerin sembari berdiri di samping Bora.
"Sebentar lagi, tapi Nak Herin biasanya akan memilih makan sendirian saat papa dan adiknya sudah selesai makan lebih dulu," jelasnya. "Lebih sering saya yang mengantar makanan ke kamarnya jika dia tidak turun saat jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi."
Tak lama kemudian, muncul seorang anak perempuan yang berjalan ke arah dapur sembari memanggil mamanya.
Sherin, anak perempuan itu berlari menghampiri Yerin dan langsung memeluknya. "Pagi, Mama."
"Pagi, Sayang. Kamu udah bangun?"
"Biasanya Nak Sherin ini belum bangun kalau tidak dibangunin," ujar Bora. "Saya bersyukur dia bisa berubah sejak Ibu datang."
Yerin merangkul bahu anaknya yang kini kembali bersuara, "Tadi aku cari di kamar papa, mama tidak ada. Kata papa, mama mungkin ada di bawah dan ternyata benar."
Wanita itu tersenyum. Sherin menyangka jika dia dan Taehyung tinggal di kamar yang sama, padahal kenyataannya tidak seperti itu. Yerin memilih merapikan rambut panjang Sherin, mengikatnya dengan cara menggulung rambut tanpa menggunakan ikat rambut. Hal yang biasa dilakukan Yerin pada diri sendiri saat dia sedang gerah dan lupa bawa ikat rambut.
"Ma, nanti kita jalan-jalan, yuk. Bareng sama papa dan Kak Herin. Aku bosan liburan di rumah terus."
"Wah, ide bagus. Nanti kita pergi sama-sama, ya?"
Selesai sarapan siap, Yerin menyuruh Sherin duduk di kursinya sementara dia memanggil Taehyung juga Herin di kamar mereka masing-masing.
Saat dia hendak mengetuk pintu kamar suaminya, Taehyung sudah lebih dulu keluar dan menatapnya tanpa ekspresi. Yerin langsung menunduk, merasa gugup ketika manik mata mereka bertatapan.
"Ada apa?" Yerin mendengar suara berat milik Taehyung yang membuat jantungnya meletup-letup seperti popcorn. Gadis itu mengelus lengannya sendiri, baru mendongakkan kepala untuk kembali menatap Taehyung.
"Sarapanmu sudah siap. Ayo kita sarapan bersama," ajak Yerin sembari menunjukkan sederetan giginya. "Ehm, karena kau sudah keluar, jadi aku pamit ingin mengajak Herin sarapan juga. Dah," Yerin melambaikan tangan yang dibalas anggukan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kedua [Taehyung-Yerin] ✔
Fanfic(DITERBITKAN) (PART WATTPAD MASIH LENGKAP) Kisah Guru TK muda yang menikah dengan duda karena desakan salah satu muridnya yang ingin punya mama karena iri melihat teman-temannya punya mama dan papa. Namun, anak pertama Taehyung tidak setuju jika wan...