CINTA KEDUA SUDAH TERBIT, YANG MAU PESAN BUKUNYA BISA CEK BIO AKU.
***
Seminggu tinggal di rumah Taehyung, Yerin sudah bisa mengetahui berbagai macam hal rutin yang biasa dilakukan mereka.
Salah satu di antara itu yang paling dia ingat adalah Sherin akan bangun lebih awal dari kakak dan papanya. Taehyung akan keluar kamar pukul setengah tujuh. Herin akan pergi sarapan pukul delapan pagi.
Itu terjadi saat sedang liburan. Nanti jika mereka sudah mulai sekolah seperti biasa, Yerin yakin semuanya akan berubah lagi.
Setelah mengikat rambut Sherin dengan ikat rambut yang dibawa oleh anak itu dari kamar, Yerin menyuruh Sherin duduk di tempatnya karena Yerin akan membantu Bora menyiapkan sarapan ke atas meja.
Ketika mereka berdua selesai menyiapkan sarapan, Taehyung muncul dan berjalan menuju ke mejanya juga karena ingin sarapan sebelum kerja.
"Pagi, Papa," sapa Sherin sambil tersenyum ke arah papanya. "Tadi aku dikuncirin sama Mama Yerin, makanya rambut aku sekarang udah rapi."
Yerin yang mendengar anak itu membicarakannya, menoleh sekilas dan tersenyum kecil. Wanita itu mengangguk ketika Bora pamit pergi ke kamarnya karena selesai memasak dan sudah membawa bagiannya untuk sarapan.
Umur Bora sama dengan Taehyung, itu sebabnya Yerin memanggilnya Ibu. Saat pertama kali ke sini, Bora juga memanggil Yerin dengan sebutan Ibu namun sekarang dia memanggil wanita itu Yerin karena Yerin sendiri yang menyuruhnya.
Jika di rumah hanya ada Yerin, Sherin, dan Bora, maka mereka akan mengobrol akrab di ruang keluarga. Yang Yerin tahu, Bora sudah enam tahun bekerja di keluarga ini, sejak Irene masih menjadi istri Taehyung. Bora menceritakan kalau Irene dan Taehyung selalu bertengkar setiap malam. Irene selalu meributkan mengenai uang, dan Taehyung mempermasalahkan Irene yang tidak mau merawat Herin dan Sherin dan sibuk pergi ke mana-mana padahal dia punya bayi. Irene tidak mau mengurus kedua anak mereka dan memilih sibuk di luar bersama teman-temannya.
Herin yang saat itu masih berusia 9 tahun, sering menangis di kamar ketika dia sudah mendengar suara teriakan orangtuanya. Bora selalu menyuruh Herin untuk pergi ke kamarnya agar tidak melihat pertengkaran itu, namun Herin tidak mau. Dia lebih memilih mengunci diri di kamar sendirian.
Mungkin itu sebabnya Herin tumbuh menjadi anak pembangkang. Tidak ada yang bisa dijadikan panutan karena Taehyung dan Irene tidak bisa mendidiknya dengan baik. Mereka tidak punya waktu selain untuk bertengkar karena mempermasalahkan uang dan Sherin yang saat itu masih bayi dan butuh perhatian, membuat Herin membenci adiknya sendiri karena dia pikir Sherin yang menyebabkan semuanya berantakan.
Yerin menghampiri Taehyung dan Sherin, kemudian mengambil piring kosong yang ada di hadapan sang suami dan mengambilkan makanan untuknya.
"Terimakasih," ucap Taehyung setelah Yerin kembali menaruh piring yang sudah diisi oleh nasi dan lauk. Yerin sudah tahu porsi makan Taehyung, jadi dia tak perlu bertanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kedua [Taehyung-Yerin] ✔
Fanfic(DITERBITKAN) (PART WATTPAD MASIH LENGKAP) Kisah Guru TK muda yang menikah dengan duda karena desakan salah satu muridnya yang ingin punya mama karena iri melihat teman-temannya punya mama dan papa. Namun, anak pertama Taehyung tidak setuju jika wan...