5 - Herin yang Rapuh

9.7K 1.5K 148
                                    

CINTA KEDUA SUDAH TERBIT, YANG MAU PESAN BUKUNYA BISA CEK BIO AKU.

***"Mama, makasih ya sudah ajak aku jalan-jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
"Mama, makasih ya sudah ajak aku jalan-jalan."

Kini, mereka berdua tengah duduk di salah satu taman sembari membuka bungkus es krim yang baru saja mereka beli di dekat taman itu.

Tadi, Yerin mengajak Sherin ke Museum. Bukan hanya satu museum, namun tiga. Sherin sangat senang jalan-jalan bersama Mama Yerin. Yerin dengan telaten menunjukkan sesuatu sambil menjelaskan pada Sherin asal muasal benda tersebut saat mereka ada di museum. Sherin suka Mama Yerin, karena menurutnya gadis itu pintar dan wawasannya luas. Tidak seperti Papa dan Kak Herin yang lebih banyak diam atau main ponsel saat mereka punya waktu jalan-jalan. Jika Sherin banyak bertanya, maka Yerin akan menjawabnya tanpa marah-marah. Namun bila Sherin banyak bertanya pada Kakaknya, maka Herin akan langsung memarahi sang adik karena dianggap berisik dan bawel.

"Sama-sama," jawab Yerin, terkekeh ketika melihat es krim coklat yang dimakan oleh anak itu menempel di sudut bibir. Yerin mengelapnya dan mengalihkan pandangan ketika ponsel miliknya berbunyi.

Gadis itu menggeser layar kunci dan mendapati jika Taehyung menelponnya.

"Ada apa, Hyung?" tanya Yerin ketika ponsel itu sudah menempel di telinganya.

"Kalian di mana?"

Yerin menatap anaknya sekilas kemudian bersuara, "Kami ada di taman kota, dekat museum."

"Baiklah, kalian tunggu di sana. Aku akan segera menyusul."

"Eum, oke," jawab Yerin setelah menggigit es krimnya. 

Saat Yerin dan Sherin sedang asyik mengobrol sambil memakan es krim mereka, keduanya merasakan jika tetesan air hujan mengenai pakaian mereka.

Langit yang tadinya memang sudah mendung, kini semakin gelap saja. "Mama bawa payung, tidak?" ucap anak yang kini menadahkan tangan dan mendapati tetesan air yang makin lama makin banyak membasahi tangan.

Yerin lupa bawa payung karena tadi saat mereka berangkat cuaca terasa panas. Wanita itu juga tidak menyangka jika akan turun hujan seperti ini.

"Kita meneduh saja, ya. Mama tidak bawa payung sekarang." Yerin menggandeng tangan Sherin, setengah berlari menjauhi tempat itu menuju tempat berteduh yang ada di dekat sana.

Yerin menggendong tubuh Sherin dan mendudukannya di tempat duduk yang ada di halte. Keadaan halte saat ini ramai, lebih banyak yang memilih berteduh dibanding ingin naik bus.

Yerin berdiri di samping anak tirinya, menghela napas dan mengusap-usap celana di bagian bawah yang agak kotor karena kecipratan air saat mereka berlari.

Dia menatap Sherin, saat melihat anak itu memeluk tubuhnya sendiri karena kedinginan, Yerin reflek memeluk tubuh Sherin sembari mengusap-usap rambutnya.

Cinta Kedua [Taehyung-Yerin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang