Extra Part 3 - Kencan Ala Remaja

12.1K 1.4K 205
                                    

"Sherin sudah tidur?" tanya Taehyung ketika istrinya baru saja masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. Lelaki itu sudah sangat siap untuk pergi kencan dengan Yerin.

Taehyung memakai kaos lengan panjang dan celana berwarna hitam, duduk di pinggir ranjang sembari menunggu Yerin.

"Sudah. Aku ganti baju sebentar, ya?"

Taehyung mengangguk ketika Yerin menghampiri dan mengacak rambut suaminya sebentar sebelum akhirnya melangkah menuju walk in closet.

Suatu keuntungan tersendiri bagi Taehyung, Sherin termasuk anak yang nurut dan tidak rewel. Sherin juga cepat terlelap bila sudah berada di dekat bantal atau tempat tidur tanpa harus membujuknya berkali-kali untuk memejamkan mata.

Taehyung berdiri, kakinya kembali menyambangi cermin yang berada tak jauh dari tempatnya duduk. Lelaki itu memasukkan kedua tangan ke saku celana dan menatap diri sendiri melalui pantulan cermin.

Dia bertanya-tanya dalam hati, jika dia jalan berdua bersama dengan Yerin, mereka tidak akan dianggap sebagai ayah dan anak, kan?

Masalahnya, meski sudah ingin menginjak kepala tiga, muka Yerin sangat menipu. Dia terlihat masih berumur di bawah 20 tahun. Tubuhnya juga tak jauh beda dengan anak pertamanya, Herin. Jadi, bagaimana Taehyung tidak merasa cemas?

"Sepertinya malam ini agak mendung, kau yakin akan pergi?"

Taehyung menoleh ketika dia mendengar suara istrinya. Yerin berjalan dengan tangan yang membawa dua buah jaket miliknya sendiri dan milik Taehyung. Wanita itu menyerahkan salah satu jaket ke arah suaminya, "Ini."

"Terimakasih." Lelaki itu tampak tak berkedip ketika melihat penampilan Yerin. Wanita itu memakai baju yang menunjukkan bahu mulusnya, tentu saja membuat Taehyung takut bukan hanya dia saja yang salah fokus, tapi pria lain juga.

Yerin yang merasa jika Taehyung menatapnya tanpa ekspresi, lantas bersuara, "Kenapa? Aku kelihatan aneh ya pakai baju ini?" Dia melirik ke kanan dan kiri sekilas. "Aku membelinya satu tahun lalu di Jerman dan baru kupakai sekali. Jadi kupakai lagi hari ini karena sayang kalau hanya sekali pakai dan beberapa bulan kemudian sudah tidak muat."

"Besok-besok, jangan pernah pakai pakaian terbuka seperti itu bila bukan sedang pergi bersama saya."

"Kenapa? Maafkan aku. Jika kau tidak suka aku akan menggantinya dengan yang lebih tertutup."

"Saya suka," Sedetik kemudian, Taehyung berdeham. "Maksudnya, lebih baik kau pakai jaket sekarang. Kita akan naik motor saja agar lebih cepat."

Yerin tak mampu menahan senyum saat dia melihat Taehyung berbalik arah dan meninggalkannya lebih dulu dengan gugup. Bagi Yerin, Taehyungnya sangat menggemaskan.

"Kita ingin pergi ke mana, Hyung?" tanya wanita yang kini menaruh dagu di bahu dan melingkarkan tangan di perut Taehyung dengan suara agak kencang agar lelaki di depannya bisa mendengar.

Mereka berdua sedang dalam perjalanan entah menuju ke mana. Yerin hanya ikut saja, karena dia yakin Taehyung tak akan mungkin mengajaknya ke tempat-tempat mengerikan.

"Kencan ala remaja. Nonton bioskop dan makan berdua."

Yerin melirik ke arah spion, melihat pantulan wajah laki-laki yang tengah mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang.

Malam ini, Taehyung sengaja berlama-lama di jalan agar dia bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama istrinya. Hal yang jarang mereka lakukan selama ini.

"So sweet. Kau tahu saja aku sedang mengincar salah satu film yang sedang digemari anak muda, baru tayang dua hari lalu. Karena hari ini kita kencan ala remaja, bisa kan kita menonton film remaja juga? Aktor yang memerankannya tampan sekali."

Cinta Kedua [Taehyung-Yerin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang