Holla holla balik lagi nih, setelah kemarin berceria di dufan pulangnya aku memutuskan untuk update haha yaudah yu langsung aja:)
Shanaz POV
Sekarang gue lagi di parkiran sama adriana dan lovita seperti biasa kita bergosip-gosip ria, dan ga lama lovita udah ada yang jemput tuh pacarnya sisa gue dan adriana guepun tertawa-tawa bersama dan galama adriana pun pulang bersama pacarnya.
Yah gue sendiri lagi nih nasib yang jomblo emang gini sendirian, dan tiba-tiba ada yang menepuk punggung gue dari belakang pas gue liat ke belakang yang nepuk gue yaitu alfi dan pemandangan yang tidak mengenakan yaitu ada rachel ugh.
"hai naz, kenalin ini rachel" ucap alfi sambil senyum ke arah gue.
"hai gue shanaz" ucap gue sambil menjulurkan tangan gue.
"rachel" ucap rachel sambil tersenyum ke arah gue.
"hel ini shanaz sahabat gue" ucap alfi sambil tersenyum.
Dan tiba-tiba ada dimas dateng, yes gue bangga gue bisa ngenalin dimas ke alfi dan rachel, hello emang cuma mereka doang yang bisa mesra-mesraan gue juga bisa, haha maafin gue dimas jadiin lo kaya gini hehe.
"hey naz yo jadikan" ucap dimas yang datang ke arah kami.
"jadi jadi, ohiya ini kenalin dimas anak ipa 4" ucap gue sambil mengenalkan ke rachel dan alfi.
Mereka pun berjabat tangan dengan dimas gue liat muka alfi kaya yang bete gitu, ntah apa yang dipikirkan anak itu yang pasti gue sebel sama dia.
Setelah itu gue, dimas, alfi dan rachel langsung ke mobil masing-masing.
Di mobil dimas gue dan dimas ngobrol-ngobrol nyanyi-nyanyi gajelas, dimobil dimas tuh ga se canggung di mobil alfi saling diem karna gengsi ngomong, kalau disini tuh engga kita bisa ngomong bebas sesuka hati.
Because I’m happy
Clap along if you feel like a room without a roof
Because I’m happy
Clap along if you feel like happiness is the truth
Because I’m happy
Clap along if you know what happiness is to you
Because I’m happy
Clap along if you feel like that’s what you wanna do
(pharrell williams-happy)
Ga berapa lama kitapun sampai di cafe, cafe ini bergaya eropa makannnya juga tapi masih ada ko makanan indonesianya, selain itu disini juga harganya murah ga terlalu mahal juga.
Kitapun duduk di atas dan langsung menghadap keluar, tiba-tiba mba pelayan menanyakan pesanan gue dan dimas gue memesan chiken cordon blue minumnya thai tea dan dimas pun sama tetapi minumannya ice lemon tea.
"dimas gue kangen banget sama lo, apakabar mama papa lo dan kaka-kaka lo" tanya gue sambil bersemangat abisnya kangen sama keluarga dimas.
"baik ko baik, gimana kabar mami ka huda dan ka haidar" tanya dimas sambil tersenyum ke arah gue.
"baik juga ko, kapan-kapan main ke rumah gue ya pasti keluarga gue kangen sama lo" ajak gue sambil bersemangat.
Ohiya gue penasaran apa sekarang dimas punya pacar gaya kan dia dari dulu emang player, apa sekarang berubah jadi setia haha yaudah gue tanyain aja deh.
"eh iya lo punya cewe ga sekrang?" tanya gue sambil mengangjat alis.
"lo juga main ya ke rumah gue, haha gue lagi deket sama cewe sih tapi belum di tembak" jawab dimas sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting
Teen FictionGimana sih rasanya nunggu seseorang yang kita suka tapi dia ga peka malah nganggap kita temen biasa, berapa lama gue harus nunggu? 1 hari 1 minggu 1 bulan 1 tahun atau bahkan 1 abad? Ini kisah gue Shanaz Candice Mahesa yang harus nunggu seorang Alfi...