#35

87.1K 5.9K 68
                                    

•BUDAYAKAN VOTE DAN COMMENT SETELAH MEMBACA•

•TAP TO RECOMMENDATION•

Dara menghela nafasnya lelah. "GUE YANG JADI IMAM!"

🍂🍂🍂

Aroma tumisan menyerbak di seluruh ruangan apartement Keylan. Bahkan Keylan dan Davon merem menikmati aroma yang tercium tersebut. Apalagi yang membuat masakan tersebut adalah Dara. Benar-benar seperti istri idaman mereka.

Keylan terus melihat jam tangannya. Kemudian senyum merekah di bibirnya.

Mulutnya sibuk berkomat-kamit sambil melirik Davon yang masih menikmati aroma masakan Dara yang sungguh menggugah selera.

Satu

Dua

Tiga

Drrt drrt

"Yessss!" sorak Keylan dalam hati.

Davon segera berjalan keluar balkon karena ada panggilan masuk dari Papanya yang ada di kantor.

"Kenapa pa?"

"..."

"Harus sekarang?"

"..."

"Yaudah Davon kesana sekarang."

Tut

Keylan yang melihat Davon kembali segera mendatarkan kembali raut wajah bahagianya. "Kenapa?" tanya Keylan sok tak tau padahal dia dalang di balik semua ini.

"Gue cabut dulu. Awas aja lo macem-macem sama Dara! Mati lo!"

"Yah... Padahal kan Dara udah masak makanan yang enaaaaak banget." Keylan memasang wajah menyayangkan padahal dalam hatinya bersorak gembira melihat cowok itu pergi dari sini yang artinya tak ada lagi pengganggu antara dirinya dan Dara. Sungguh ia tak menyesal sholat Shubuh yang sudah lama tak ia lakukan lagi setelah kejadian itu.

"Raa, gue pulang dulu ya!"

Dara mematikan kompornya. "Lho kenapa? Nggak mau makan dulu?"

"Nggak usah deh Ra. Udah ditunggu bokap soalnya. Kalo ada apa-apa langsung telpon gue ya."

Dara mengangguk mengiyakan.

Keylan berjalan menuju meja makan yang dekat dengan dapur sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Tenang aja. Dara aman sama gue."

"Aman pala lo peyang! Gimana kalo lo ikut gue aja Ra? Gue takut lo diapa-apain sama kunyuk satu itu."

"Enak aja! Udah pergi sono! Bacot mulu tuh mulut." Keylan menendang pantat Davon agar segera keluar dari apartemennya.

Davon menghembuskan nafasnya kasar. "Gue pergi dulu ya Ra."

"Yeayyyy! Yuhuuuuu! Asikkkk!" sorak Keylan ketika Davon sudah keluar dari apartementnya sedangkan Dara hanya tersenyum kecil melihat tingkah Keylan yang sangat kekanak-kanakan.

KeylanDara [SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang