•BUDAYAKAN VOTE DAN COMMENT SETELAH MEMBACA•
•TAP TO RECOMMENDATION•Makk anakmu baper nggak ketulungan nihh
🍂🍂🍂
Sudah lima hari sejak Dara dirawat di rumah sakit. Sejak lima hari itu pula Keylan yang notabenenya cowok cuek menjadi cowok yang sangat possesive terhadap semua aktivitas yang Dara lakukan walaupun itu di rumah sakit.
Sebenarnya Dara sudah diperbolehkan pulang beberapa hari yang lalu. Namun Keylan mencegahnya agar Dara dapat sembuh total. Ia hanya perlu istirahat dan kata dokter, istirahat di rumah sudah cukup. Namanya juga Keylan, cowok itu sangat keras kepala dan membantah perkataan sang dokter bahwa Dara belum diperbolehkan untuk pulang. Hey! Siapa dirinya hingga berani membantah kata dokter?
Dan beginilah keadaannya. Dara merasa bosan disini. Walaupun kasur yang ia tiduri sangat empuk karena ia dipindahkan dari ruang biasa ke ruang VVIP oleh Keylan, ia tetap tidak suka. Ditambah lagi dengan bodyguard yang ada di depan pintu ruangan 24 jam nonstop membuat Dara berkata jika cowok itu benar-benar berlebihan.
Dara sempat berdebat dengan adanya bodyguard tersebut. Dan cowok itu dengan entengnya berkata bahwa ini untuk keselamatan dirinya. Hey! Dia bukan anak presiden yang harus dijaga oleh beberapa bodyguard! Membuat Dara tak habis pikir saja. Apakah cowok itu tak peduli jika uanganya akan habis sia-sia? Lebih baik diberikan kepada yang membutuhkan saja jika hanya dihambur-hamburkan layaknya dedaunan kering.
"Aaaa" Keylan menyodorkan sendok tepat di mulut Dara.
"Keylan! Gue udah kenyang!"
Keylan menggeleng. "Harus makan. Biar cepet sembuh."
Cewek berbaju rumah sakit itu memutar bola matanya malas. "Gue udah sembuh. Liat nih! Gue bisa lari-lari, lompat-lompat, gue bisa-"
"Dara! Turun dari kasur! Duduk anteng sini. Entar kalo jatuh gi-"
Bruk!
Dara merintih kesakitan ketika tubuhnya meringsuk ke lantai. Hidungnya yang pesek bertambah pesek lagi karenanya.
"Makanya kalo dibilangin tuh nurut. Jatoh kan." Keylan menggendong Dara menuju kasurnya lagi. Melihat dengan teliti apakah ada yang luka dari tubuh cewek itu.
"Gue nggak kenapa-kenapa Key! Gue mau pulang!"
"Masih jatoh gitu minta pulang!"
"Nggak mauu. Pokoknya pulang!" rengek Dara kepada Keylan
"Kalo enggak ya enggak. Lo belum sembuh." bantah Keylan keras.
Dara mengembuskan nafasnya lelah. "Ayolah Key, gue bosen disini. Gue pengen sekolah, ketemu sahabat-sahabat gue, ketemu..."
Keylan menatap Dara sinis. "Ketemu siapa?"
"Hmm enggak kok," Dara menggeleng pelan tak melanjutkan ucapannya.
"Alah jangan ngeles mulu! Mau ketemu siapa?"
Dara membekap mulutnya sendiri dan terus menggeleng.
Keylan maju menatap muka Dara dari dekat. "Jawab Ra, ada gue yang ganteng gini lo malah nyari yang lain?"
"Eh pede gila lo!"
"Harus dong! Gue ngomong kan sesuai kenyataan. Tuh buktinya perawat-perawat sini pada ngelirik kalo gue lewat."
"Brarti lo itu seleranya perawat. Bukan selera gue!"
Keylan kembali memajukan wajahnya. "Yakin gue bukan selera lo?"
Jantung Dara berdegup kencang melihat wajah Keylan yang sedekat ini dengan wajahnya. Apalagi tatapan mata hanzel yang biasanya tajam sekarang menghangat dan entah mengapa hatinya berdesir. Ia merasakan bahwa wajahnya nampak memanas.
Hell! Wajahnya memerah bak kepiting rebus sekarang!"Lah muka lo kenapa merah gitu? Gugup ya? Gini aja udah gugup apalagi kalo mau anu."
Seketika mata Dara melotot menatap Keylan yang nyengir lebar. Dan langsung saja cowok itu ditimpuk dengan bantal secara bertubi-tubi. "Mesum banget sih!"
"Lah, Gue kan belum ngomong kenapa langsung dikira mesum gitu? Bukannya pikiran lo yang mesum kalo kayak gini?" kekehnya disela-sela badannya yang ditimbuk dengan bantal.
"Ih KEYLAAN!"
🍂🍂🍂
"Hwaaa Keylan pelan-pelan dongg!" teriak Dara kencang ketika cowok di belakangnya ini mendorong kursi rodanya dengan kecepatan tinggi.
Sebelumnya Dara sudah memprotes habis-habis tentang kebosanan dirinya yang selalu berada di ruang VVIP tersebut. Ia tau walaupun disana sudah ada TV yang super besar tetep saja rasa bosan menggelayuti dirinya.
Dan disinilah Dara berada. Setelah membujuk Keylan dengan rayuannya, akhirnya ia diperbolehkan untuk keluar dari penjara jahanam itu dan menghirup udara segar di taman rumah sakit, walaupun ia harus menggunakan kursi roda sebagai syaratnya.
"Key lagiii!"
Keylan ngos-ngosan sambil memegang lututnya. "G-gak ah. L-lo be-berat."
"Lagi dong! Payah banget sih. Gue lari-larian aja kalo gitu." Dara hendak turun dari kursi rodanya namun sebuah cekalan membuat ia mengentikan aktivitasnya. "Kenapa?"
"Duduk."
"Katanya nggak mau." ucap Dara sebal.
Keylan segera menarik tubuh Dara agar cewek itu duduk kembali ke kursi rodanya lalu tanpa aba-aba ia segera melajukan kursi rodanya hingga Dara tersentak kaget.
Dari taman itu pula banyak orang yang memandang pasangan tersebut dengan tatapan iri. Mereka juga tersenyum melihat remaja yang lagi kasmaran tersebut seolah mereka membayangkan masa mudanya dulu. Apalagi cowok itu adalah Keylan. Sangat tampan dan senyum yang manis. Membuat siapa saja terpesona.
Dara memukuli lengan kokoh Keylan karena cowok itu sudah usil dengan mendorong kursi roda tersebut berputar-putar di tengah Taman, membuat Dara pusing saja.
Sudah hampir dua jam mereka bermain-main di Taman rumah sakit yang besar tersebut. Banyak tumbuhan serta bunga warna-warni disana hingga membuat siapa saja betah berlama-lama disana.
Kini Dara berada di salah satu ayunan dengan Keylan di belakangnya yang sesekali mendorong ayunan itu pelan.
"Keylan, kenapa lo nggak cuek kayak dulu lagi?" tanya Dara.
"Kepo kaya dora." kekeh Keylan.
Dara mengerucutkan bibirnya sebal. Penyakit cowok itu mulai kambuh lagi.
"Idih. Sok cemberut gitu. Tuh kan mukanya kayak lampu ajaib Aladin." Keylan menarik bibir Dara gemas. Sedangkan cewek itu mencubiti tangan Keylan kesal.
"Aduh! Agresif banget sih! Entar deh agresifnya di kamar. Disini masih banyak orang. Masa nggak malu diliatin gitu. Kalo gue sih mau-mau aja." bisik Keylan tepat di telinga cewek tersebut hingga membuat Dara melotot.
"KEYLAAAAN!"
Maaf kalo nggak dapet feel nya yaa...
Jangan lupa beri Bintang di pojok kiri💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
KeylanDara [SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA]
Teen FictionHighest rank : 3 in teenfiction (11 Mei 2018) •Keylan Zanuar Nugraha Cowok dingin tanpa perasaan. Paling anti jika barangnya disentuh oleh siapapun apalagi dirusak. Ia kira hidupnya akan hitam putih semenjak masalah itu terjadi. Namun, dengan datan...