Januari, 2015
Hujan menyerka bumi, dengan dua manusia yang tengah bergurau dibawah rintik itu.
Tawanya membuatku hangat, dalam dinginnya desiran angin.
Mengeratkan tanganku dalam lingkar pinggangnya.
Memeluknya dari belakang,
Sungguh aku tak ingin jauh darinya,
Ia yang sudah berhasil membuat ribuan kupu-kupu terbang didalam perutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja, Hujan & Kamu
PoetryCatatan kecil tentang kamu yang menyukai senja, lalu bertemu dengan gadis hujan. Menjadi sebuah notes kecil yang selalu terselip dalam kumpulan puisi yang sering kamu tulis. "Kalo kamu suka puisi?" Aku tersenyum, "Jujur aku suka puisi. Tapi aku tid...