Kita itu seperti fajar dan senja,
Aku fajar dan kamu senja nya.
Kenapa begitu?
Aku selalu ada untuk menyambutmu
Namun kamu terkadang menghilang untuk menerima pulangku.
Padahal kamu hanya menunggu di perbatas waktu,
Aku yang mengelabuhi dari pagi hingga petang,
hingga pulang kerumahmu.
Namun kamu terkadang ditutupi oleh mega yang tak mau menerima pulangku.
Seolah aku bukan lagi hal yang menarik untuk disambut denganmu.Dan juga kamu 'kan memang manusia senja banget bukan?
Kamu mencintai warna jingga yang terkadang memberi harapan palsu.
Kenapa palsu? Karena jika kita mencarinya atau menunggunya dia justru dengan semena-mena tidak muncul atau menghilang. Persis sepertimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja, Hujan & Kamu
PuisiCatatan kecil tentang kamu yang menyukai senja, lalu bertemu dengan gadis hujan. Menjadi sebuah notes kecil yang selalu terselip dalam kumpulan puisi yang sering kamu tulis. "Kalo kamu suka puisi?" Aku tersenyum, "Jujur aku suka puisi. Tapi aku tid...