Karena kamu ada di bagian terbaik dalam hatiku.
Kamu, nama yang ada dalam sujudku.
Kamu, rupa yang ada dalam mimpiku.
Kamu, raga yang masih ingin aku gapai.
Kamu, kata yang bisa di ucapkan oleh semua orang.
Kamu, wujud yang masih ingin aku miliki.
Mungkin aku tidak sebaik gadis lain yang kamu kenal atau tidak seberani gadis lain yang mengagumi secara terang-terangan.
Tapi aku,
aku mengagumimu bersama rasa cinta yang dalam.Aku harus bungkam, menyembunyikan rasa cemburu serapat-rapatnya serta menjadi perindu yang segengsi-gensinya.
Aku tidak bisa terang-terangan mengatakan 'aku cinta kamu' lalu 'aku cemburu jika kamu bersama yang lain' atau 'luangkan waktumu sedikit untukku'.
Aku tidak bisa mengatakan itu semua, bahkan jika kamu berada di jarak yang dekat dengan ku pun aku tak mampu memangilmu.
Lidahku kelu, kakiku lumpuh. Terlalu meledak rasa di dalam ketika melihat sosokmu, karena kamu jauh lebih sempurna dalam banyanganku, dan aku akan lebih sempurna ketika lebih baik menyimpan dan mengagumi secara diam dari pada harus menyerukan rasa suka ku kepadamu seperti gadis lainnya.
Sebab menurutku cinta yang tulus adalah dengan mencintai secara diam dan mengagumi dalam diam.
Cukup dulu kita pernah dekat dan menghabiskan waktu bersama, seperti sebuah putaran lagu yang akhirnya akan habis.
Aku masih sangat ingin menghabiskan waktu bersamamu seperti dulu tapi itu tidak mungkin, jadi untuk sekarang cukup mengagumimu saja aku sudah bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja, Hujan & Kamu
PoetryCatatan kecil tentang kamu yang menyukai senja, lalu bertemu dengan gadis hujan. Menjadi sebuah notes kecil yang selalu terselip dalam kumpulan puisi yang sering kamu tulis. "Kalo kamu suka puisi?" Aku tersenyum, "Jujur aku suka puisi. Tapi aku tid...