Dimana senyumanmu kala kita bertemu?
Dimana tatapan jenaka mu kala kamu mengejekku?
Dimana ucapan yang selalu kamu lontarkan untukku untuk menemanimu melihat senja?Bisu, tak ada kata yang terlontarkan dari bibirmu itu bukan.
Seolah kita ini bukan seseorang yang saling mengenal.
Seolah kita tidak pernh saling bertemu.
Dan, seolah kita tidak tahu satu sama lain.
Padahal, dulu kita sangat dekat.
Menghabiskan hampir separuh sore untuk melihat senja.
Atau terkadang menikmati rintik saat hujan menguyur.
Tanpa takut basah dan sakit,
hanya gelegar tawa yang terlambung bersama suara hujan yang makin deras.Namun, sekarang hanya bisu yang membius.
Tanpa sepatah kata atau selontar senyum yang terlempar dari bibirmu itu.
Menjadi kaku seperti kanebo kering, bisu tanpa suara dan kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja, Hujan & Kamu
PoetryCatatan kecil tentang kamu yang menyukai senja, lalu bertemu dengan gadis hujan. Menjadi sebuah notes kecil yang selalu terselip dalam kumpulan puisi yang sering kamu tulis. "Kalo kamu suka puisi?" Aku tersenyum, "Jujur aku suka puisi. Tapi aku tid...