People always come and go in our life.
Sadar atau tidak, semua yang ada pada hidup kita selalu datang dan pergi.
Entah itu temen, pasangan, atau keluarga."Pernah gak sih berharap lebih ke seseorang?"
Pasti, jawabannya hampir pernah.
Padahal dia bukan siapa-siapa, dia hanya kapal yang singgah sementara, dia hanya pesawat yang sedang lelah mengudara.
Lantas, kamu berharap sedemikian rupa padanya. Tanpa sadar kamu telah merancang semuanya, mengekspetasikan semuanya.Tidak, bukan hanya kamu yang begitu. Aku pun sama, berharap lebih terhadap orang lain tanpa sadar bahwasanya itu semua akan pergi.
Tapi jangan takut untuk berharap, jangan takut untuk mengekspetasikan namun jangan berlebih, karena sesuatu yang berlebih itu tidak baik.
Ibuku pernah berkata, "jangan cintai dia sepenuhnya, jangan percayai dia seratus persen. Karena jika dia pergi sakitnya akan terus menerus membekas jika kamu seratus persen mencintainya, seolah dia tak akan pergi darimu, dia tak akan meninggalkan mu. Padahal semua orang pasti akan meninggalkan mu, kerabatmu, kekasihmu, bahkan orang tuamu. Semuanya akan kembali kepada siapa yang memiliki seutuhnya"
Itu kata yang selalu membekas dalam otakku, kata sederhana yang mengandung banyak makna. Bahwa kita harus menyisakan minimal 30% untuk mencintai diri kita sendiri, untuk memperdulikan diri kita sendiri sebelum memberi seluruh cinta kepada orang lain.
Self love before you love everyone.
Jangan mengandalkan orang lain, jangan menyerahkan seluruhnya kepada orang lain, jangan menanggung semua beban kepada orang lain.
Selagi kita bisa melakukannya sendiri, lakukanlah.
Karena pada dasarnya kita semua sendiri, kita tercipta sendiri, dan akan pulang sendiri pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja, Hujan & Kamu
PoetryCatatan kecil tentang kamu yang menyukai senja, lalu bertemu dengan gadis hujan. Menjadi sebuah notes kecil yang selalu terselip dalam kumpulan puisi yang sering kamu tulis. "Kalo kamu suka puisi?" Aku tersenyum, "Jujur aku suka puisi. Tapi aku tid...