Lagi, air itu jatuh sepersekian detik saat rinai turun dari langit.
Pipiku terasa sembab kala bau itu menguak,
seperti luka yang sudah kering lalu kembali menganga terkena air garam.Petricor itu selalu berhasil membuat rinai yang ter amat deras dikedua pipi.
Rasanya, seperti hati ini kembali lagi saat aku menghirupnya.
Hati yang sempat menghangat namun tiba-tiba mendingin begitu saja.
Dengan sejuta kenangan yang masih tersusun rapi didalamnya,
namun selalu rusak kala aku menghirup ini.Petricor, slalu berhasil mengubah susunan hatiku yang tertata rapi, menjadi susunan yang acak dan menyakitkan.
Namun,
petricor juga yang selalu membuatku kembali merindukanmu.
Merindukan ucapanmu,
merindukan tawamu,
merindukan dekapan hangatmu, dan
merindukan segala yang pernah kita lalui dulu.
Yang berawal manis namun berubah menjadi pahit.Agak nakutin ya judulnya; rinai di pipi, wkwkwk. Kebayang nggak tuh kayak apa😂. Tapi semoga kalian syuka.
.
Salam manis dari cewek paling manis serumah😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja, Hujan & Kamu
PoetryCatatan kecil tentang kamu yang menyukai senja, lalu bertemu dengan gadis hujan. Menjadi sebuah notes kecil yang selalu terselip dalam kumpulan puisi yang sering kamu tulis. "Kalo kamu suka puisi?" Aku tersenyum, "Jujur aku suka puisi. Tapi aku tid...