Tidak perlu terus bertemu ketika rindu, sebab terkadang rasa rindu ini sering tak ingat waktu.
Cukup luangkan waktu mu untuk membalas rindu ini, sebab jika rindu ini tidak terobati, rindu ini akan terus membelenggu.
Rasanya sangat sesak jika hati ini dipenuhi rindu terus menerus tanpa ada jeda, dan tanpa ada kata bertemu dengan si pembuat rindu.
Namun aku juga tahu diri, mungkin rindu ku memang untukmu. Sepenuhnya untukmu, tapi aku tidak tahu apakah rindu mu juga sepenuhnya untukku?
Jika sepenuhnya untukku, katakanlah. Tapi, jika bukan untukku pun katakanlah. Sebab aku tak apa jika rindu ini tak terbalaskan dari mu, aku sudah cukup senang ketika kamu masih memiliki rasa rindu dalam rongga dadamu.
Sebab tanpa rindu, rongga dadamu akan terasa hampa. Dan hidupmu tak terasa berarti serta berwarna.
Tak apa kau tak merindukan ku, aku sudah cukup bahagia merinduimu dan mengagumimu dalam diam.
Asalkan kau bahagia dengan rindu mu sendiri, aku pun bahagia dengan rindu ku sendiri.
Sebab kita tak perlu saling berbalas rindu. Cukup mempunyai rasa rindu dalam rongga dada mu dan kamu akan merasa lebih baik setiap harinya.
Selamat merindu kamu :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja, Hujan & Kamu
PoetryCatatan kecil tentang kamu yang menyukai senja, lalu bertemu dengan gadis hujan. Menjadi sebuah notes kecil yang selalu terselip dalam kumpulan puisi yang sering kamu tulis. "Kalo kamu suka puisi?" Aku tersenyum, "Jujur aku suka puisi. Tapi aku tid...