01. Aisyah~Patah

264K 8.7K 210
                                    

Cerita ini masih dalam tahap Revisi jadi untuk pembaca baru mohon maaf karena masih terdapat banyak typo.

🌹🌹🌹

Aisyah Pov

Hari ini aku akan bertemu dengan nya untuk membicarakan sesuatu yang sangat penting untukku, kehidupanku dan juga untuk kesempurnaan agamaku.

Tepat jam 02 siang aku telah sampai ditempat yang sudah kami, aku dan dia sepakati. Dan saat ini aku tengah duduk dikursi yang memang sudah tersedia ditempat ini. Sengaja aku datang lebih awal karena aku ingin mempersiapkan diri dan menghapal apa saja yang harus aku katakan padanya. Menghapal? rasanya pipiku panas mengingat dan menghapal kata yang akan aku ajukan padanya.

Setelah beberapa saat aku menunggu, akhirnya dia yang akan menemuiku datang dengan membawa sebuket bunga mawar indah ditangannya.

"Assalamualaikum Aisyah" Sapanya, dengan senyum indah tercetak jelas dari wajah tampanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Assalamualaikum Aisyah" Sapanya, dengan senyum indah tercetak jelas dari wajah tampanya.

Aku berdiri saat mendengar sapanya padaku. "Waalaikum salam ka Zulfan" Jawabku, sembari ku tangkupkan kedua telapak tanganku dan dia pun melakukan hal yang sama sepertiku, setelah itu dia memberikan buket bunganya padaku.

"Terima kasih Kak" jawabku sedikit menjeda. "Silahkan duduk Kak, gak enak kan berdiri terus" lanjutku mempersilahkannya untuk duduk sembari sedikit cengengesan.

"Baik putri cantik" jawabnya, dan masih dengan senyum manisnya.

"Gombal" ucapku tersipu malu karena ucapannya yang mengatakan kalau diriku 'Cantik'.

"Dihh, aku nggak lagi ngegombal ko, emang bener kamu cantik, lagian aku nggak pandai ngegombal" selanya, sembari tatapan matanya terus tertuju padaku. Tapi aku? ia aku, si gadis pemalu yang hanya bisa menunduk malu karena setiap kali kita bertemu hal itu selalu aku lakukan. Menunduk tak berani menatap matanya atau bahkan permukaan wajahnya sekalipun, aku tidak berani.

"Dih malah senyum-senyum haha" ucapnya lagi sembari tertawa lepas mengisyaratkan kalau saat ini rasa bahagia tengah menghamiri harinya. "Jangan senyum terus, nanti aku kangen terus loh sama kamu, karena terus teringat dengan senyum manis kamu" lanjutnya menggodaku.

"Tuh kan gombal lagi, katanya tadi nggak bisa gombal?" Tanyaku cemberut pura-pura merasa kesel.

"Masa sih kaya gini aja gombal?" Tanyannya dan kujawab anggukan. "Baiklah-baiklah Ka Zulfan nggak akan gombalin kamu lagi hehe, Oh iya katanya ada yang ingin kamu bicarakan, kamu mau membicarakan apa? Jadi penasaran," Lanjutnya dan pertanyaannya yang satu ini sunguh sangat membuatku gugup.

"Ehhh"

"Emang apaan?"

Sumpah, Ya Allah aku sangat gugup ketika mengingat tujuan awalku bertemu dengannya tapi sekali lagi ku mantapkan hatiku untuk bicara padanya. 'Bismillah' ucap batinku.

She's Aisyah (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang