Seperti biasa kalau habis baca wajib/kudu Vote sama Comment ya😉
🌹🌹🌹
Aisyah Pov.
7 tahun berlalu
Berhentilah dari cinta yang salah, jika hatimu tak mu berulang patah. Cintailah saja Dia yang maha cinta agar bahagiamu tak sementara.
Kutipan kata itulah yang membuatku bangkit ketika dulu saat aku pernah berada dijalan yang salah dan sampai Allah menegurku dengan cara ia memisahkan hubungan aku dan Kak Zulfan dengan cara yang cukup menampar kehidupku.
Menyesal karena dulu aku pernah ada dijalan yang salah itu? Tidak karena mungkin inilah jalan dan takdir yang harus aku lalui. Dan jika aku tak tersesat dijalan itu mungkin hidupku tidak akan sebahagia ini, karena insiden itulah aku bertemu dan berjodoh dengan Mas Raihan ya meskipun pertemuan kita adalah karena perjodohan.
Masa lalu memang tidak perlu lagi untuk dikenang apa lagi untuk di ingat tapi menurutku masa lalu juga perlu dan patut untuk diingat tapi bukan untuk hidup kembali dimasa itu, tapi hanya cukup untuk mengambil pelajaran dari masa itu untuk kehidupan kedepannya agar tak terulang kembali.
Suamiku pernah terjebak dan terbuai akan cinta masa lalunya, tapi aku masih mau menerima dan memberinya kesempatan untuk yang kedua kalinya. Mungkin jika ada yang melihat kisahku ini mereka akan mengataiku dengan perempuan bodoh karena suamiku tak hanya terjebak satu kali dengan cinta masa lalunya. Tapi aku tak perduli karena aku yakin takdir Allah itu baik dan aku juga yakin disetiap masalah akan ada hikmahnya, buktinya sekarang kehidupan rumah tanggaku dengan Mas Raihan bahagia dan ditambah lagi dengan kehadiran buah hati kami.
"Mamaaaa...." ucap sebuah suara dari malaikat kecilku yang mengalihkanku dari layar laptop yang tengah ada dihadapanku.
"Hai... anak Mama udah pulang ya...?" Jawabku sembari berdiri dari dudukku.
Aku menghampiri jagoanku yang tengah berlari kearahku dengan lari yang cukup kencang.
Hap.
Ucapku ketika Zaydan sampai didalam pelukanku. "Assalamualaikum Mama...." ucapnya padaku sembari mencium pipi kananku.
"Waalaikum salam sayang..." jawabku dan ku balas ciuman dipipi kiri Zaydan.
"Bagaimana sekolahmu sayang... hmm...? Kamu belajar apa saja hari ini...?" Tanyaku pada Zaydan.
"Tadi Zaydan belajar menggambar Ma..." ucapnya sembari menyerahkan padaku sebuah lukisan yang cukup bagus dan rapih untuk ukuran seusianya.
"Wahh... Masya Allah indah sekali... anak Mama pintar banget si.." ucapku sembari menjewer pipi gembilnya Zaydan.
"Aww... sakit Mah..." ucapnya sembari mengusap pipinya yang berubah jadi merah.
"Aduh sakit ya... maaf sayang maaf..." ucapku sembari ikut mengusap pipi Zaydan.
"Tapi bohong weks..." ucapnya sembari berlari kearah ruang tamu.
"Udah berani bohong ya kamu sama Mama..." ucapku sembari mengejar Zaydan.
Dan terjadilah insiden kejar-kejaran antara aku dan Zaydan, Zaydan berlari kesana kemari menghindar dariku sementara aku terus-terusan mengejar Zaydan sampai ketika Zaydan berlari kearah sofa dengan sigap aku langsung menangkapnya dan kami berguling bersama diatas sofa sambil tertawa renyah berasa tak mempunyai beban apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Aisyah (COMPLETED)
Spiritual(Dalam Tahap REVISI) Hati berkata tidak, namun fikiranku berkata iya. Ya Allah hamba hanya ingin kau dekatkan hati hamba dengan seseorang yang melabuhkan cintanya hanya kepada-Mu. Aisyah Ayunindiya ----- Bicara soal hati. Masing-masing terdapat kisa...