Kalau udah baca wajib dan kudu Vote sama Comment ya😉
🌹🌹🌹
Pagi ini seperti biasa setelah melaksanakan acara subuh, aku seorang ibu rumah tangga biasa pasti sibuk didapur memasak untuk sarapan pagi ditemani sama bik Sum.
"Bik... udah ada tukang sayurnya...?" Tanyaku pada Bik Sum.
"Udah ada neng... ini Bibik juga udah beli semua pesenan neng..." jawabnya sambil tersenyum.
"Oh... terimakasih ya bik..." ucapku.
"Iya neng sama-sama..."
Aku langsung berjalan kearah kantung pelastik yang berisi bahan untuk masakan sarapan pagi kali ini. Aku mengambil daging ayam dari dalam kantung plastik tersebut.
"Bik... daging ayamnya masukin dulu ke kulkas aja ya... sama sayurannya juga... sarapan kali ini nasi goreng aja deh hehe..." ucapku.
Entahlah rasanya kali ini aku ingin banget makan nasi goreng karena aku sudah lama tidak sarapan pagi dengan nasi goreng ini, ya meskipun aku harus pake masker saat memaskannya tapi gak apa-apalah yang penting bisa makan nasi goreng. Kenapa aku gak suruh Bik Sum aja yang masak...? Jawabannya aku pengen masak sendiri.
Selesai memasak aku langsung menyimpan nasi goreng dimeja makan, dan saat itulah ada tamu yang datang didepan dengan memencet bel rumah.
"Bik kayanya ada tamu... Bik Sum liat ya... Aisyah lagi agak repot hehe..." ucapku.
"Iya neng..." jawabnya lalu pergi kearah pintu depan.
Karena penasaran akhirnya aku. "Siapa bik...?" Tanyaku pada Bik Sum dan sedikit berteriak padanya karena aku ada didapur yang jauh dari ruang tamu.
"Ini neng ada tamu, silahkan masuk... Pak, Bu..
" jawab Bik Sum.Mendengar ucapan Bik Sum, aku berjalan pergi kearah ruang tamu.
"Siapa, bi..." tanyaku pada Bik Sum sambil memegangi perutku yang tiba-tiba terasa kram lagi. Dan saat itulah mataku langsung bersirobek dengan mata Adifa.
"S..si.. Silahkan duduk " ucapku sedikit terbata karena kaget dengan kedatangan mereka.
Adifa dan suaminya tersenyum sebagai jawaban dari ucapanku.
"Sayang.... ini tangan mas sakit jadi susah buat kancingin kemejanya..." tiba-tiba saja mas Raihan berteriak dari arah kamarku.
Mendengar itu aku langsung memelototkan mataku. "Hehe maaf..." ucapku sambil menangkupkan kedua tanganku pada Adifa dan suaminya karena merasa tidak enak hati, Adifa dan suaminya hanya tersenyum menanggapi ketidak enakaanku.
Aku berbalik badan berniat untuk menyusul mas Raihan tapi ternyata mas Raihan sudah berada dibelakang tubuhku dengan baju kemeja yang masih belum ia kancing sehingga mas Raihan menunduk dan tidak melihat kehadiran Adifa dan suaminya.
"Ya Allah mas... kamu gak malu keluar kamar gak pake baju..."
Mendengar ucapanku mas Raihan mengkerutkan keningnya bingung. "Malu sama siap...? Sama Bik Sum...? Ngapain malu si kan udah biasa lihat mas kaya gini..." ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Aisyah (COMPLETED)
Espiritual(Dalam Tahap REVISI) Hati berkata tidak, namun fikiranku berkata iya. Ya Allah hamba hanya ingin kau dekatkan hati hamba dengan seseorang yang melabuhkan cintanya hanya kepada-Mu. Aisyah Ayunindiya ----- Bicara soal hati. Masing-masing terdapat kisa...