43. Aisyah~Haruskah Kehilangan Lagi...?

52.1K 3.1K 67
                                    


Pembaca yang baik pasti meninggalkan jejak😊 kalau gak Vote ya komen tapi lebih bagus si Voment😂😂

🌹🌹🌹

Aisyah Pov.

Pagi yang cerah, namun tak secerah hatiku saat ini. Aku terus saja memikirkan kemana sebenarnya mas Raihan pergi. Dari semenjak kemarin mas Raihan tak pulang, tak menampakkan batang hidungnya didepanku. Banyak pertanyaan didalam benakku yang ingin aku tanyakan padanya.

Sebenarnya hubungan seperti apa yang terjadi antara mas Raihan dan Adifa, cinta masa lalu yang belum usai kah atau kah cinta lama bersemi kembali... oh sith... sama aja Aisyah.

Aku duduk termenung sendiri dibalkon kamarku, menunggu siapa tahu mas Raihan akan pulang sekarang. Jujur aku sangat khawatir padanya, dimana sebenarnya dia tidur semalam dan apakah dia sudah makan, jika sudah apakah dia makan dengan benar.

Entahlah apakah ini karena hormon ibu hamil atau memang aku yang labil karena terlalu mencintai mas Raihan, kemarin aku sangat benci, marah dan kecewa padanya, tapi sekarang berbeda aku bahkan sangat merindukkannya sampai-sampai baju kemeja kotor mas Raihan pun kini aku pakai, aroma tubuh mas Raihan yang masih menempel pada kemeja ini serasa menjadi obat mulai bagiku.

Air mataku jatuh tanpa ku sadari. "Mas pulang... Aisyah sangat merindukan mas Raihan hiks..." ucapku sambil menangis dan mencium baju kemejanya.

Aku mengusap perut rataku. "Kamu rindu papa ya...?" Tanyaku sambil tersenyum.

"Sabar ya.. mama janji papa sebentar lagi pasti pulang... dan mamah jaji akan langsung memberitahukan kehadiran kamu didalam perut mama... pasti papamu sangat bahagia nak..." ucapku lagi menghibur diriku sendiri.

Entahlah, apakah mas Raihan akan bahagia dengan kabar kehamilanku atau mungkin dia tidak akan bahagia karena kini di hatinya tak hanya ada aku tapi ada wanita lain. Tidak bukan hanya kini tapi sejak sedari dulu dan aku tak pernah mengetahui akan hal itu.

Mas Raihan sendiri yang bilang padaku tak ada rahasia diantara kita, tapi ternyata kini dia sendiri yang menyimpan rahasia terbesar di hidupnya, rahasia yang mampu membuat hatiku sangat bahkan teramat sakit.

"Mas... jika dikerajaan hatimu terdapat dua bidadari dan kamu lebih mencintainya, Aisyah siap mundur dan lebih baik melepaskan mas Raihan, karena Aisyah hanya perempuan biasa yang tak mau dibagi cintanya...." ucapku lirih dan berurai air mata.

Aku pikir tidak akan ada lagi badai yang menimpa kehidupan rumah tanggaku bersama mas Raihan setelah kejadian saat ada mbak Ratna, tapi ternyata aku salah badai terberat dan terbesar sekarang tengah menimpa rumah tanggaku. Dan aku tak tahu apakah kali ini aku bisa bertahan atau tidak.

Tok tok tok.

Tiba-tiba suara ketukan menghentikanku dari lamunanku. "Siapa...?" Tanyaku. Kenapa juga aku harus bertanya sudah pasti itu bik Sum.

"Saya neng bik Sum..." jawabnya.

Salahkah jika aku mengharapkan yang mengetuk pintu dan datang itu mas Raihan.

Aku berdiri dari dudukku, aku mencoba untuk berjalan menuju pintu tapi tiba-tiba saja kepalaku sangat pusing jadilah kini aku menyeimbangkan dulu tubuhku dengan memegangi kursi yang tadi kududuki. Setelah serasa cukup aku kembali berjalan menuju pintu.

She's Aisyah (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang