06. Aisyah~Takdir

72.7K 4.6K 42
                                    




🌹🌹🌹






Aisyah Pov.





"Siapa Aisyahh... ko diem aja sih" tanya Nadia penasaran.

"Aduhhh... aku gak tau.. aku gak nanya siapa namanya.. soalnya dia lansung pergi pas aku udah obatin lukanya" jawabku.

"Luka... emang kenapa dia? Ohh ya ampyun jadi dia rela menggantikan posisi kamu Syah. Aduhh.. jadi dia yang tertimpa atapnya?" Cerocos Salma Heboh sambil memegangi kepalanya dengan kedua tangannya.

"Ihh ngga.. jadi tuh saat dia nolongin aku.. di kepeleset jadi aku sama dia guling-gulingan di tangga.. untung aja tangga nya pendek, tapi aku malu soalnya pas berenti aku ada diposisi dibawah dia.. terus terus nih ya.. haaaahh.. banyak orang yang liat.. aku malu" Ujarku yang tak kalah heboh dari Salma. "Terus sikut dia jadi luka dehh..." lanjutku.

"Ohh.. ya gak papa kali" ujar Nadia polos.

"Ihh nggak apa-apa gimana sih... kamu?" Ujarku marah.

"Dia cewe kan.. gak dosa kan?" Ucap Nadia lagi polos.

"Bukan dia seorang laki-laki Nadia..." ucapku kesal.

"Ohh..." ucap Salma. "Apaahh..? Cowo.. idihh ganteng gak?" Lanjutnya dengan wajah binar bahagia.

"Ihh kamu ini.." Ucap Nadia."Dikira cewe.. maaf" Lanjutnya.

"Terus dia marah karena aku panggil dia dengan sebutan 'OM'..." Ucaapku.

"Buahahaha... emang dia udah tua? Pantesan aja kamu malu.." Ucap Salma sambil tertawa.

"Nggak sih.. aku mah cuma asal manggil aja.. Sakainget kitu" Ucapku polos sambil manyun.

"Dasar dodol" Ucap Salma.

"Salmaaaa...." ucapku marah sambil memperlihatkan mata sedih.

"Sorry..." Ucap Salma sambil mengacungkan jari membentuk huruf V.

Tanpa sadar karena keseruan ngobrol. Ternyata dosennya sudah datang dan kamipun belajar.




💐💐💐

Raihan Pov.

Aku kembali ke perpustakaan yang tengah direnovasi. Karena tadi salah satu pegawaiku menelpon ku. Mereka mengkhawatirkan keadaan ku setelah tadi mereka melihatku berguling-guling ditangga.

"Pak Raihan. Bapak tidak apa-apa? Mau saya antar ke klinik?" Ucap salah satu pegawaiku.

"Tidak.. tidak perlu ini cuma sedikit lecet saja.. tidak usah khawatir.. ayo kita lanjutkan saja pekerjaan tadi.. sini biar aku yang desain.." Ucapku.

"Baik Pak.. ini Pak" Ucapnya.

Aku pun mengerjakan pekerjaan yang sempat tertunda tadi. Dan setelah hampir satu jam lamanya aku berkutat dengan pekerjaan ini, akhirnya selesai juga. Aku menyuruh pegawaiku untuk mengerjakan ini dengan sungguh-sungguh.

Setelah selesai, aku berniat untuk pulang karena hari ini Bundaku menyuruhku untuk cepat pulang. Karena akan ada acara yang mungkin ini menentukan untuk kehidupanku kedepannya.

Ku lajukan mobil hitamku ini dengan kecepatan sedang, karena jalanan yang lengang. Setelah hampir 30 menit akhirnya aku sampai dirumah. Ku masukan mobilku kedalam garasi rumah. Lalu aku berjalan kedalam rumah, dan setelah sampai aku melihat Bundaku sedang memasak untuk makan siang didapur. Aku bisa melihatnya karena dirumah ini sengaja sekat rumah tidak terlalu banyak.

She's Aisyah (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang