47. Aisyah~Terbaik

59.6K 3.1K 44
                                    

Kalau udah baca wajib Voment ya😉

🌹🌹🌹

Author Pov.

Sebenarnya dihati Raihan hanya terpatri nama Aisyah. Namun, kedatangan Adifa sahabat masa lalu yang sangat ia sayangi membuat Raihan bimbang dan ragu karena rasa sahabat yang dulu ia jalani berubah jadi cinta ketika Raihan, lama tak juma dengan Aisyah, perempuan teduhnya.

Rasa sayang yang salah diartikan Raihan menjadi cinta kini seakan menjadi boomerang baginya, ketika Adifa datang setelah dulu ia pergi tanpa pamit dan alasan yang jelas, membuat Raihan kini seakan merasakan kembali kehidupan masa lalunya.

Raihan diam sepeninggalan Aisyah dengan air mata turun mengalir dari kelopak matanya, Raihan berdiri dan berjalan gontai kearah pintu berniat untuk mengejar Aisyah, namun saat sudah sampai didepan pintu tangannya berhenti bergerak saat akan membuka knop pintu.

Raihan memegangi dadanya yang tiba-tiba terasa sakit dan sesak saat mendengar jerit tangis Aisyah yang menyayat hatinya.

"Maaf... sekali lagi aku menyakitimu..." ucapnya sebelum luruh diatas lantai marmer kamarnya yang kali ini terasa sangat dingin.

Raihan menagis sesenggukan menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia menyesal bahkan sangat menyesal telah melakukan ini pada Aisyah. Seandainya saja dia dulu jujur akan masa lalunya dengan Adifa mungkin kejadian ini takkan mungkin terjadi. Mungkin kini Aisyah masih ada disini bersamanya tak seperti sekarang yang pergi meninggalakannya sendiri dirumahnya.

Raihan tak berniat lagi untuk mengejar Aisyah, bukan untuk menentukan siapa sebebarnya bidadari yang ada dihatinya tapi mungkin ini balasan yang cukup pas dan cocok untuknya. Ditinggalakan istri yang sangat dicintainya.

Dan Raihan tak ingin jika Aisyah masih bersamanya sekarang, Aisyah akan stres dan berakibat lagi pada kandunganya dan mereka akan kehilangan bayi mereka lagi, tidak Raihan tak ingin itu terjadi lagi.

Suara mobil dari luar membuyarkan lamunan Raihan. Raihan mengahapus air matanya lalu berdiri dan berjalan ke arah balkon kamarnya.

Matanya dapat melihat mobil yang membawa Aisyah keluar dari halaman rumah mewahnya. Raihan kembali menangis melihat kepergian istri tercintanya, kebodohannya sudah membuat Aisyah kecewa bahkan sangat kecewa sehingga sekarang ia lebih memilih meninggalkannya bukan lagi seperti dulu saat Aisyah mendiaminya ia masih tetap tinggal bersamanya tapi sekarang bukan lagi diam tapi pergi karena rasa kecewa yang teramat sangat.

"Mas akan jemput kamu Aisyah... jika kamu sudah tenang nanti..." ucapnya lirih

Raihan memejamkan matanya, berharap rasa sesak dan sakit dihatinya sedikit mereda.

Disisi lain Aisyah terus menangis saat mobil yang disopiri Ujang melesat keluar dari halaman rumahnya. Dari kaca spion mobil, Aisyah dapat melihat Raihan yang berdiri diatas balkon kamar melihat kepergiannya. Dengan sigap Aisyah langsung membalikkan kepalanya melihat kebelekang.

Air mata Aisyah semakin deras tatkala melihat Raihan yang berdiri sambil memegangi dadanya melihat kepergian Aisyah. Tanpa ia sadari tangannya seakan ingin merangkul Raihan tapi apalah daya sampai Aisyah nangis darahpun tangannya takkan bersama bila rasa kecewanya pada Raihan masih ada didalam hatinya.

Aisyah menghapus air matanya dan kembali membalikkan kepalanya kearah depan. Tangannya mengelus perut ratanya, seakan meminta kekuattan pada anak yang ada didalam kandungannya.

She's Aisyah (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang