Beautiful Dreams

Prolog

Gadis itu...?

Gadis yang kulihat didalam mimpiku kemarin malam.

Gadis yang kutemui di depan supermarket, lalu menumpahkan segelas soft drink yang baru saja ia buka di baju seragamku setelah menabrakku. Lalu dengan wajah polosnya ia meminta maaf berkali-kali padaku. Lalu aku hanya mengangguk pelan dan berlalu pergi mengayuh sepedaku.

Dan kini.. Sekarang ini...

Ia tepat berada di depanku, dengan kejadian yang sama. Apa ini? Déjà vu?

Tapi kali ini, aku tidak mengangguk pelan lalu pergi seperti di mimpiku kemarin malam. Aku tidak sengaja menatap bola matanya, karena aku sedikit lebih tinggi daripada dia. Matanya sangat meneduhkan, aku mungkin terhipnotis oleh kedua bola mata itu. Aku tersenyum hangat dan lembut, mungkin benar-benar senyum terbaikku dalam 16 tahun hidupku.

Kenapa aku memberikannya senyumanku? Aku pasti sudah gila.

Dan apa lagi ini? Tiba-tiba saja jantungku berdebar sangat kencang tidak karuan.. Lalu seperti ada ribuan kupu-kupu berterbangan dalam perutku dan ingin keluar. Bulu kudukku juga merinding. Seketika aku menjadi salah tingkah. Itu semua terjadi ketika ia juga membalas senyumanku, dengan lembut dan tulus.

Ah, gadis itu.

Gadis yang kutemui dalam mimpiku kemarin malam. Kau nyata! Bukan sekedar khayalanku.

🐳🐋