Kinal Pov
Mendapatkan pesan itu dari Mamanya Ve, aku langsung terbang, eh terlalu lebay. Aku langsung pergi ke Rumah Sakit.
Ve, tolong jangan kenapa-napa.. Aku aja.
"Tante.. Ve gimana?" tanyaku, saat melihat Mama Ve sedang duduk di depan ruang ICU, wajahnya tampak sangat pucat.
"Ve masih belum keluar, Nak." katanya.
Aku juga duduk lemas, sungguh.. Jangan ambil Ve, Tuhan.
Tak lama kemudian, dokter keluar. Sedangkan Ve masih memejamkan matanya.
Aku mengikuti suster membawa Ve ke ruang rawat inap. Sedangkan Mama Ve, mengikuti dokter ke ruangan konsultasi.
Aku duduk disamping ranjang Ve dan menggenggam tangannya. Rasanya sangat cemas melihatnya dalam kondisi seperti ini. Aku tidak siap, aku tidak akan pernah siap kehilanganmu!
"Ve.. Sadar dong, sayang."
Tapi, Ve tidak juga membuka matanya..
Krek.
Pintu kamar rawat inap terbuka. Kulihat Mama Ve baru saja masuk.
"Tan, apa kata dokter?"
"Katanya, seminggu lagi Ve baru diperbolehkan untuk pulang."
"Seminggu tan? Kok lama..." keluhku.
"Karena kondisi Ve agak memburuk, Nal." jawab Mama Ve.
Aku menghela nafas pelan. Kenapa Ve yang dulu sangat sehat bisa sakit separah ini..
"Nak Kinal pulang saja dulu. Besok baru kemari lagi. Nak Kinal pasti capek kan?"
"Iya tan.. Aku pulangnya kalo Ve udah sadar aja." jawabku.
"Sudah tidak apa. Nanti tante sampaikan kalau tadi kamu kesini."
"Oke deh, tan. Aku pulang dulu ya, tan." kataku.
"Iya, Nal. Hati-hati ya di jalan."
***
Setelah selesai mandi dan merapikan barang-barang, aku berniat untuk tidur. Walaupun sebenarnya aku sangat mengkhawatirkan Ve di Rumah Sakit.
Drrtt.. Drrt...
[Jessica Veranda is calling.]
Aku langsung menggeser tombol hijau.
"Halo!"
"Cie. Seneng banget kayaknya dapet telfon dari aku."
"Gak seneng! Senengnya kalo ketemu kamu."
"Siniiiii. Eh, jangan. Udah malem."
"Kamu udah makan belom? Tadi kamu kenapa, hmm?"
"Aku pingsan. Maaf ya, aku bikin kamu khawatir."
"Jangan lagi ya. Aku takut."
"Iyaaa. Gak akan lagi. Kamu tidur sana. Udah malem."
"Aku masih kangen sama kamu."
"Aku enggak. Bwek! Dah sana bobo yaa sayang."
"Cih. Ya udah. Bye!"
Aku langsung mematikan sambungan telepon. Dia tuh ya, gak bisa baca sikon! Aku kan masih kangen ngobrol sama dia.
JVeranda 🐥
Iiissh. Tukang ngambek!
Sorry beb, jangan ngambek.
Nanti cantiknya ilang.
Tidur yaa, good night.
Mimpiin aku :))

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Dreams
Hayran KurguMencintai itu hal yang sangat menyenangkan! Akan lebih menyenangkan lagi jika orang yang kau cintai juga mencintaimu! Cover photo from: Instagram Jcvrnd19.