[ Twelve ]

2K 216 34
                                    

Kinal Pov

Hari ini aku bangun agak siang. Aku memakai baju santai. Hodie biru langit dengan celana jeans panjang. Lalu memakai sepatu sneakers putihku. Aku tidak membawa tas hari ini. Repot kalau bawa tas.

Dan aku siap untuk kencan hari ini! Eh? Kencan?

Aku mengayuh sepedaku pergi ke rumah gadis itu.

"Hai!" sapanya.

Wah. Gila. Mataku beruntung bisa melihat bidadari disini. Gadis itu memakai kemeja biru langit dengan lengan buntung. Dia memakai celana jeans dan memakai sepatu wakai. Omong-omong.. Pakaian dia hari ini senada denganku.

"H... Hai! Baru aku mau mencet bel. Kamu udah keluar aja." jawabku.

"Berarti aku tepat waktu dong? Hehe! Omong-omong kita mau kemana hari ini?"

"Nonton bioskop, abis itu main di fun world, abis itu makan ice cream, kalo udah puas kita jalan-jalan di taman deket rumah, kalo masih belom puas kita makan malem di Cafè! Setuju?"

"Ayo!"

Gadis itu terlihat sangat ceria. Aku senang melihatnya.

Aku mengayuh sepedaku menuju mall Central Park. Gadis itu memeluk pinggangku dengan erat. Tidak seperti biasanya. Hari ini aku merasa kami seperti sepasang kekasih sungguhan.

"Udah dikunci sepedanya?" tanyanya.

"Udah. Ayo beli tiket!" seruku.

Gadis itu menggenggam tanganku dan berlari menuju lift.

Kami akhirnya sampai di tempat membeli tiket setelah menaiki banyak lift.

"Umm, dua tiket film Jumanji ya, mbak." ujarku sambil memberikan selembar uang seratus ribu.

"Baik, dua tiket untuk film Jumanji. Waktu dan harganya silahkan di check kembali." ujar Mbak itu sambil memberikanku dua tiket.

"Udah bener." jawabku.

"Baik. Terima kasih."

Setelah itu kulihat gadis itu berjalan kearahku sambil membawa 1 pop corn ukuran besar dan cola besar ditangannya.

"Hahahaha, sini-sini aku bantuin." ujarku sambil membawa botol cola.

Kami langsung masuk ke dalam theater.

"Nih minum." ujarku sambil menyodorkan cola padanya.

"Nih makan." ujarnya sambil menyuapi pop corn padaku.

Kami terkekeh bersama.

Tanganku dan tangan gadis itu bersentuhan berkali-kali. Sampai akhirnya aku berinisiatif untuk menggenggam jemarinya.

Gadis itu menoleh dengan tatapan, "Kamu peka ya."

Aku dan dia tersenyum.

Kami saling menyuapi pop corn dan bergantian menyodorkan cola.

Aku benar-benar senang.

Sampai akhirnya dia menyenderkan kepalanya dipundakku, ini 10× lipat membuat jantungku berdebar-debar.

"Filmnya seru. Tapi aku ngantuk." ujarnya.

"Ya udah gapapa tidur aja. Kalo filmnya udah selesai, aku bangunin." ujarku.

Aku?

Aku tidak menonton sama sekali. Bahkan tau jalan ceritanya saja tidak. Aku hanya memandangi gadis itu. Dari awal film sampai selesai.

Aku tidak ingin berpisah sedetikpun dengan gadis ini. Tolong jangan pisahkan kami.

Filmnya selesai. Bisa dibilang aku kesal karena filmnya selesai. Aku masih ingin dia tidur dipundakku. Aku menyentil keningnya, lalu ia terbangun.

Beautiful DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang