Bagian 2

13.2K 1.1K 29
                                    

(namakamu) hanya pasrah menerima tawaran Iqbaal, bukan nya tidak ingin, tapi jika dia berada di dekat Iqbaal, jantung nya selalu berdetak kencang.

(namakamu) merasa jantung nya baik-baik saja, lalu mengapa jantung ini selalu berdetak tidak karuan jika bersama Iqbaal. Entahlah.

Tin.
Tin.

Iqbaal sudah bersandar dengan gagah di body motor cb 100 miliknya. Dengan menggunakan jaket denim, membuat ketampanannya bertambah.

"Ayo naik."

(namakamu) mematung melihat Iqbaal, jantung kembali berdetak, kenapa ini, ia tidak ingin sakit jantung mendadak hanya karena bersama Iqbaal.

"Hey kok ngelamun?"

Lamunan (namakamu) buyar saat Iqbaal berbicara dengan nada yang lembut, berbeda dari Iqbaal yang sebelumnyaa.

"Aku pake rok kak."

Iqbaal terdiam, ah mengapa ia tidak berpikir kearah situ. Akhirnya Iqbaal membuka jaket denim nya lalu memakaikan ke pinggang ramping (namakamu).

Deg deg deg.

"Allahuakbar ini kenapa jantung gue, kak Iqbaal manis amat ya, astagfirullah" Batin (namakamu).

Setelah itu Iqbaal kembali naik ke motor kesayangannya, di ikuti (namakamu) di belakang nya.

"Pegangan nanti kamu jatuh."

(namakamu) menurut ia memegang pundak Iqbaal.

"Saya bukan kang gojek." Dengus Iqbaal, Iqbaal pun menarik tangan (namakamu) lalu melingkarkan tangan (namakamu) di perut datar nyaa.

"Rumah kamu dimana?" Tanya Iqbaal.

Lagi-lagi (namakamu) mematung, jantung nya berdegup kencang,darah nya berdesir hebat, pipi nya memanas ia yakin pasti pipi memerah saat ini karena perlakuan manis Iqbaal.

"Ah di pondok indah blok 1 no 28 kak."

Iqbaal mengangguk lalu mulai menjalankan motor kesayangannya.

"Ah ya tuhan hentikan waktu sebentar saja, aku nyaman ada di posisi seperti ini." Batin (namakamu).

Sementara Iqbaal tatapan nya tetap fokus ke depan, tapi jantung nya juga berdetak kencang.

"Ini jantung gue kenapa astagfirullah, allahuakbar gue engga sakit jantung pan, tolong cogan, cogan masih mau idup" Batin Iqbaal.

Iqbaal terdiam tetapi mata nya fokus ke depan, tapi tidak dengan hati nya, hati dan otak nya berusaha berpikir dengan sinkron.

"Gue nyaman, jantung gue kenapa gini ya Tuhan, baru kali gue kaya gini, rasa nya gue pengen terus jaga dia, pengen kaya gini sama dia, ada apa ini?" Batin Iqbaal bertanya-tanya.

Iqbaal melamun begitu juga dengan (namakamu), tapi beberapa detik kemudian (namakamu) tersadar saat ia melewati rumah bercat abu bercampur hijau itu. Rumah nya.

"Kak rumah aku kelewat." Teriak (namakamu).

Iqbaal terdiam tidak merespon apapun ucapan (namakamu).

"Kak rumah aku kelewat itu." Teriak (namakamu) lagi.

Tidak lama Iqbaal tersadar akan lamunannya.

"Eh maaf saya ngelamun tadi,kita putar balik."

Tak lama Iqbaal memutar balikkan motor nya itu dan berhenti di rumah yang cukup megah bercat abu bercampur hijau.

"Makasih ya kak udah nganter aku, hari ini kak Iqbaal banyak bantu aku, sekali lagi makasih." Ujar (namakamu) tersenyum manis.

Iqbaal terdiam, senyuman manis (namakamu) mampu membuat Iqbaal diam membisu.

"Kak?"

"Eugh sama-sama."

Keduanya terdiam sesat, Iqbaal dan (namakamu) sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Kak Iqbaal mau mampir?" Tawar (namakamu).

"Engga usah (nam..)."

(namakamu) hanya mengangguk mengerti.

"(namakamu)." Panggil Iqbaal.

"Iyaa kak?"

"Saya mau bilang, mulai hari ini senyum kamu adalah senyum kesukaan saya." Ujar Iqbaal.

(namakamu) tersenyum dengan pipi yang merona. Ah Iqbaal ini bisa saja membuat ia malu.

"Saya memang anak nakal, suka bertengkar (nam..) tapi saya tidak mau melihat kamu di ganggu anak nakal tadi, mulai hari saya akan menjaga kamu sebisa saya."

Lagi-lagi perkataan manis Iqbaal membuat hati nya menghangat, Iqbaal tidak seburuk yang ia pikirkan.

"Makasih ya kak, makasih untuk segalanya." Ujar (namakamu) tersenyum manis.

Iqbaal mengangguk lalu tersenyum tipis, senyuman manis gadis di depannya mampu membuat darahnya berdesir hebat.

"Saya suka senyum kamu, apalagi kalau saya alasan di balik senyum kamu."

Pipi (namakamu) merona saat Iqbaal mengatakan hal itu, ia merasakan  sensasi aneh di dalam dirinya, entah apa itu yang jelas ia merasa bahagia hari ini.

Dan ia pun berharap hari esok akan jauh lebih bahagia. Ya semoga saja.

___________________________

Bersambung...

Semoga suka yaa:)
Jangan lupa vote dan komentar.
Saya tunggu tanggapan dan masukan dari kalian, maaf jika ada kesalahan kata maupun tanda baca, saya masih amatir masih banyak belajar hehe

Salam sayang
dari istrinya Aa id 😍😂

Badboy [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang