Bagian 14

5K 520 5
                                    

"Kak aku engga pantes ya buat kamu?"

Iqbaal terkejut saat gadisnya bertanya seperti itu.

"Siapa yang bilang? Hei dengerin saya ya, kamu itu pantas untuk saya, kamu gadis yang berhasil membuat saya seperti ini, kamu harus tahu, kamu segalanya untuk saya."

(namakamu) tersenyum lalu mengangguk.

"Kamu tahu apa tujuan saya kedepannya?"

(namakamu) menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak tahu menahu apa tujuan Iqbaal kedepannya.

"Bahagiain kamu"

(namakamu) tersenyum saat Iqbaal berkata seperti itu.

"Kata orang kamu sempurna kak, aku setuju, walau aku tahu engga ada yang sempurna selain Tuhan, namun bagiku kamu terlalu sempurna untukku kak, bahkan orang berkata kamu yang sempurna tidak pantas di sandingkan dengan aku yang hanya gadis biasa bahkan kaku dalam masalah percintaan."

Iqbaal menggeleng, ia tidak suka gadisnya merendahkan dirinya sendiri.

"Saya tidak peduli apa kata orang, mau kamu jelek, mau kamu kaku, saya tidak peduli, yang saya pedulikan itu kamu, kamu itu gadis polos kesayangan saya, gadis manis yang mampu membuat saya terpana, saya cinta dan sayang sama kamu bukan karena fisik melainkan hati kamu, jadi kamu tidak usah memperdulikan apa kata orang, mereka gatau kamu yang sebenarnya."

Hati (namakamu) menghangat saat Iqbaal berkata seperti itu, darahnya berdesir hebat, jantungnya bahkan berdegup kencang.

"Makasih kak."

"Untuk?"

(namakamu) tersenyum tipis menatap Iqbaal, laki-laki ketiga yang ia sayang selain ayah dan abangnya.

"Sudah menerima aku apa adanya."

Iqbaal tersenyum dan mengangguk, setelah itu membawa gadisnya kedekapannya, nyaman itu yang dirasakan keduanya.

***

Kini Iqbaal dan (namakamu) berada di taman, keduanya sama-sama diam, menikmati indahnya taman ini.

"Kamu tunggu disini sebentar ya, saya ke sana dulu."

(namakamu) hanya mengangguk mengerti lalu tersenyum tipis.

15 menit kemudian.

Sudah 15 menit Iqbaal tidak memunculkan batang hidung nya sedikitpun, tak lama seorang gadis kecil menghampiri (namakamu).

"Kak ini buat kakak."

(namakamu) menyerit saat gadis kecil itu memberi flower crown juga sebuah surat.

"Dari siapa?"

"Aku gatau, permisi."

Lagi-lagi (namakamu) dibuat bingung oleh gadis kecil itu, tapi senyuman nya mengembang melihat lucunya flower crown itu.

Perlahan (namakamu) membuka suratnya, tidak lama tersenyum menatap surat berwarna hijau toska itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan (namakamu) membuka suratnya, tidak lama tersenyum menatap surat berwarna hijau toska itu.

For you my heart.

Selamat ulang tahun kamu, si pemilik senyum kesukaan saya, saya harap di usia kamu yang ke tujuh belas ini kamu menjadi pribadi yang lebih baik lagi, selalu sayang keluarga kamu dan keluarga kecil kita nanti hehe, kamu pasti bingung kenapa saya ngasih flower crown itu, saya juga gatau kenapa, saya bukan laki-laki romantis yang bisa ngasih kamu hadian istimewa, saya hanya bisa ngasih itu, itupun buatan saya sendiri, tapi yang harus kamu tahu, saya membuat itu dengan sepenuh hati saya, maaf saya juga engga bisa ngasih apa yang kamu mau, saya cuma bisa ngasih seluruh rasa sayang dan cinta ini buat kamu, I love u darling and one again happy birthday to you."

(namakamu) tersenyum juga terharu, perkataan Iqbaal melalui surat itu membuat hatinya menghangat, ia merasa dicintai begitu tulus, dan ia berharap akan selamanya seperti ini.

"Happy birthday."

Iqbaal datang dengan cupcake bergambar little pony kesukaan gadisnya itu.

(namakamu) langsung menatap Iqbaal dengan mata berkaca-kaca, ia menangis, menangis karena bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(namakamu) langsung menatap Iqbaal dengan mata berkaca-kaca, ia menangis, menangis karena bahagia.

Langsung saja ia memeluk Iqbaal, kekasihnya.

"Makasih kak, I love you so much dan aku suka flower crown nya."

Iqbaal tersenyum manis, menatap gadisnya yang berada di dekapannya ini.

"Make a wish dulu yang."

(namakamu) terkekeh lalu memejamkan matanya.

Piuhhhh.

"Kue nya lucu."

Iqbaal terkekeh, dengan gemas ia mencubit pelan pipi chubby gadisnya ini.

"Lebih lucuan kamu sih."

(namakamu) tersenyum manis saat Iqaal berkata seperti itu.

"Dih."

Keduanya tertawa bersama, apalagi (namakamu) yang merasakan begitu bahagia di hari kelahirannya ini.

"Kak makasih hadiahnya aku suka, makasih surat nya, makasih kuenya dan makasih untuk rasa sayang dan cinta kamu buat aku."

Iqbaal tersenyum lalu mengangguk kecil.

"Anything for you darl."

__________________________

Hallo up lagi, maaf yaw pendek bat wkwk. Vomentnya jangan lupa hehe.

Badboy [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang