"(nam.) saya cuma laki-laki biasa,
saya tidak pandai merangkai kata-kata seperti Dilan, saya tidak setampan Nathan tapi saya berusaha membuat kamu bahagia semampu saya."(namakamu) hanya tersenyum malu mendengar kata-kata Iqbaal.
"(nam...) jadi pacar saya ya?"
(namakamu) terdiam bingung, apa yang harus ia katakan, memang ini yang paling ia tunggu. (namakamu) tidak ingin menyia-nyiakannya, ia mengangguk pertanda ia menerima Iqbaal.
"Aku mau kak."
Iqbaal tersenyum manis, ia yakin (namakamu) memang pilihan terbaik menurutnya.
"Kamu ikut saya ya."
Alis (namakamu) menyerit pertanda bingung.
"Kemana?"
Lagi-lagi Iqbaal hanya tersenyum.
"Ikut aja."
Setelah itu Iqbaal dan (namakamu) sama-sama pergi meninggalkan kelasnya, kebetulan hari ini mereka pulang cepat di karenakan guru-guru sedang mengadakan rapat.
Motor Iqbaal berhenti tepat di depan bangunan minimalis bercat hijau bercampur abu itu.
"Loh inikan rumahku."
Iqbaal tersenyum lalu mengangguk mantap.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Terdengar suara seorang wanita dari dalam, itu pasti ibu (namakamu).
"Loh (nam..) kamu sudah pulang?"
"Tante."
Iqbaal menyalimi ibu (namakamu) di ikuti oleh (namakamu).
"Eh masuk dulu ayo."
Iqbaal dan (namakamu) sama-sama masuk kedalam.
"Kak aku bingung, kakak kesini ada apa?"
Iqbaal hanya tekekeh kecil.
"Nanti kamu akan tahu."
Tidak lama keluar lah ibu (namakamu), dengan membawa nampan berisi minuman juga cemilan.
"Tante saya Iqbaal."
"Panggil aja ibu baal."
Iqbaal mengangguk lalu tersenyum.
"Bu Iqbaal mau minta izin."
(namakamu) dan ibunya terlihat bingung, izin untuk apa?
"Izinin saya bahagiain putri ibu, saya engga janji bu, tapi saya sedang berusaha mewujudkannya, bantu saya juga ya bu, bantu saya mewujudkannya, saya bahagia sama putri ibu, dia dewasa dalam menyikapi segalanya, dia berharga bagi saya bu, baru kali ini saya bisa mencintai sedalam ini, putri ibu hebat, bisa membuat saya menjadi gila dalam sekejap, saya sayang dia bu, boleh saya bahagiain putri ibu?"
Ibu (namakamu) hanya tersenyum lalu mengangguk mantap.
"Ibu izinin, asal kamu jangan membuat putri saya kecewa."
Iqbaal mengangguk dan tersenyum.
"Seperti apa yang saya bilang, saya tidak janji tapi saya sedang berusaha."
Diam-diam (namakamu) tersenyum malu, ah Iqbaal ini sangat manis menurutnya.
"(nam..) kamu ada gitar?"
(namakamu) mengangguk.
"Sebentar."
Tak lama (namakamu) kembali dengan memeluk gitar putih kesayangannya.
"Ini kak."
Iqbaal memangku gitar itu, jujur Iqbaal jauh lebih tampan jika sedang memainkan alat musik itu.
Jreng.
She's my sunshine in the rain
My Tylenol when I'm in pain yeah
Let me tell you what she means to me
Like a tall glass of lemonade
When it's burning hot on summer days
She's exactly what I needIqbaal tersenyum menatap gadisnya, gadis yang ia sayangi, gadis yang mampu membuat ia jatuh, jatuh karenanya.
She's soothing like the ocean rushing on the sand
She takes care of me baby
And she helps me be a better man
She's so beautiful, sometimes I stop to close my eyes
She's exactly what I needLirik tersebut mengingatkan Iqbaal dimana Iqbaal sedang membutuhkan seseorang yang mengerti dirinya, pada saat itu (namakamu) menawari dirinya untuk menjadi tempat sandarannya, tempat yang ia butuhkan.
She's my smile when I'm feeling blue
She's my good night sleep when the day is through yeah
Let me tell you what she means to me
(She's kinda like this)
Kinda like the feeling after your first kiss
Except that everyday she makes me feel like this
She's exactly what I need
Oh yeah(namakamu) begitu menenangkan bagi Iqbaal, (namakamu) juga membantu Iqbaal menjadi laki-laki yang lebih baik, (namakamu) cantik juga menggemaskan bagi Iqbaal, rasanya (namakamu) itu seperti candu untuk Iqbaal.
She's soothing like the ocean rushing on the sand
She takes care of me baby
And she helps me be a better man
She's so beautiful, sometimes I stop to close my eyes
She's exactly what I needIqbaal menatap mata itu, mata kesukaannya, mata teduhnya membuat dirinya tenang dalam sekejap.
She's soothing like the ocean rushing on the sand
She takes care of me baby
She helps me be a better man
She's so beautiful, sometimes I stop to close my eyes
She's exactly what I needShe's exactly what I need
Iqbaal mengakhiri nyanyian nya, lalu menatap (namakamu) dengan senyum manisnya.
"(nam..) lagu tadi untuk kamu, lirik lagu itu menggambarkan kamu semua, kamu adalah apa yang saya butuhkan, (nam..) kamu ingat ramalan saya waktu itu?"
(namakamu) tersenyum malu lalu mengangguk.
"Aku ingat."
Iqbaal terkekeh lalu menguyel-uyel pipi (namakamu) dengan gemas.
"Makasih udah mewujudkan ramalan saya, kamu milik saya sekarang."
Pipi (namakamu) merona, ah Iqbaal selalu bisa membuatnya malu.
"Kak udah ih."
Iqbaal nenyeritkan alisnya bingung.
"Kenapa sih?"
"Aku malu."
Iqbaal terkekeh, tangannya mengacak rambut (namakamu) dengan gemas.
"Aduh pacar saya malu sini saya peluk."
Langsung saja (namakamu) memeluk Iqbaal, menyandarkan kepalanya di dada bidang Iqbaal.
"(nam..) kamu tahu?"
Iqbaal merasakan (namakamu) menggeleng di dalam dekapanya.
"Dengan memiliki kamu saya sudah merasa sangat bahagia (nam..), saya sayang kamu, saya cinta kamu, sangat."
(namakamu) menangis haru dalam pelukan Iqbaal, ia merasa kebahagiaanya sempurna saat ia menjadi kekasih Iqbaal, Iqbaal sangat manis menurutnya.
"Kak makasih."
"Untuk apa?"
(namakamu) melepaskan pelukan Iqbaal lalu tersenyum manis.
"Karena sudah mencintai aku dengan tulus."
Iqbaal terkekeh geli.
"Itu udah tugas saya, tugas saya mencintai kamu dan membuat kamu bahagia."
"(nam..),"
"Abdi bogoh ka anjeun."___________________________
Hallo gais, maafkan saya ini bagian tergaring, aduh saya gabisa buat adegan romantis sih.
Jangan lupa vote dan komentar, tengkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy [1]
FanfictionKamu ; Laki-laki nakal suka bertengkar, tapi kamu mampu membuatku jatuh hanya karena tingkah konyol juga sederhanamu. Bisaku mencintaimu - Ini cerita pertama aku, maaf masih amatir dan berantakan:))