Maaf typonya:(
Selamat membaca~
💙💙"PARK JIMIN!!"-teriak seorang gadis yang sedang mengejar pria yang bernama Park Jimin tersebut.
"Minggir! Minggir! Ada Serigala mengejarku dibelakang!!!"-teriak jimin sambil berlari menabrak beberapa orang
"Yak! Kau memanggilku serigala?!! Hukumanmu bertambah Park Jimin!!"-gadis itu terus mengejar
Jimin berlari ke arah kelas tingkat 2, dimana para hyungnya bersarang. Gadis dibelakangnya tidak kenal lelah, Jimin tau itu. Dia tidak akan menyerah hingga mangsanya tertangkap. Benar Jimin mangsanya sekarang, jika Jimin tertangkap dia akan dimutilasi dan digoreng oleh gadis itu. Kejam. Memang dia gadis yang kejam.
"HYUNG!!"-teriak Jimin saat tiba di kelas para hyungnya
"Aish pasti dia dikejar Jina lagi."-ucap Namjoon
"Hyung, kalian harus bantu aku. Jina mengejarku lagi. Dia akan membunuhku. Tolong aku!!"-ucap Jimin tergesa gesa
"Apa lagi yang kau lakukan pada adikku? Sampai kau dikejar lagi?"-tanya Jin
"Nanti aku jelaskan. Yang penting sekarang lindungi aku dari serigala itu!"-Jimin bersembunyi dibalik bahu lebar Jin
BRAK!!
Jina datang dengan wajah memerah dan nafas yang tidak beraturan. Dia marah besar. Kim Ji Na adik seorang Kim Seok Jin. Itu saja yang perlu kalian ketahui.
"PARK JIMIN! KELUAR KAU!"-teriaknya hingga membuat gendang telinga para mahasiswa pecah
"Tenanglah Na-ya. Apa yang dia lakukan sampai membuatmu semarah ini?"-tanya Namjoon
"Aish!"-Jina membuang nafasnya kasar lalu berjalan ke arah Jin tepatnya dia ingin Jimin.
"Oppa! Jimin melakukan hal memalukan lagi padaku tadi!"-adu Jina pada kakanya
"Memalukan?"-tanya Jin
"Dia menciumku lagi! Dia menciumku saat aku memakan eskrim di kantin. Dia melakukan hal menjijikan itu! Dia melumat bibirku 3 kali!"-Jina memajukan bibirnya dan menatap Jimin kesal
"Hyung! Aku menciumnya karena mulutnya belepotan dengan eskrim. Daripada mubazir kalo dilap tisu, mening aku lumat ajakan kemakan lagi eskrimnya."-bela Jimin
"Hahahahah!!!"
Jin dan Namjoon tertawa mendengar penjelasan dari mereka berdua.
"Kalian ini sungguh aneh. Perutku! Haha!"-Namjoon tertawa sangat puas
"Jina-ya apa salahnya jika jimin menciummu hm? Kalian kan pacaran jadi itu wajar."-Jin mengusap rambut jina
"Salah! Dia melakukannya di depan umum dan tiba tiba. Itu memalukan. Aku sudah bilang aku tidak suka dicium di depan umum dengan tiba tiba. Tapi dia selalu begitu!!"-rengek Jina
"Jim kenapa kau selalu menciumnya? Dia sudah bilangkan jangan mencumnya tiba tiba di depan umum."-tanya Jin
Jimin keluar dari persembunyiannya,di belakang bahu lebar jin. Dan berjalan mendekati Jina.
"Hyung, kau tidak lihat bibir ini?"-Jimin menangkup wajah Jina, hingga membuat bibir Jina kedepan, lebih tepatnya manyun(?).
"Bibir ini sangat membuatku ingin memakannya. Bibir ini sangat manis dan menjadi canduku. Aish kenapa kau mempunyai bibir lezat seperti ini hm Kim Jina?"-Jimin menatap jina
Jina hanya membalas tatapan Jimin. Jimin yakin Jina sudah tidak marah lagi padanya. Jimin tersenyum lalu mencubit pipi Jina pelan. Ini terlalu mudah bukan membuat serigala jinak. Hanya butuh pujian dan pernyataan sayang. Jina itu sederhana dalam masalah dijinakan.
"Arraseo arraseo. Sudahlah pergi sana. Kalian mengganggu kelas kami."-usir Namjoon
"Nde hyung"-Jimin tersenyum lalu menarik Jina keluar
Jimin pov
Aku membawa Jina keruang olahraga, lebih tepatnya ke tempat yang sepi.
"Jim kenapa kita kesini?"-tanya Jina
"Hanya ingin berdua saja denganmu"-aku tersenyum (mesum)
"Na-ya aku benar-benar minta maaf untuk kejadian tadi. Aku janji kali ini, tidak akan menciummu tiba tiba didepan umum. Maafkan aku hm?"
"Aku memaafkan mu Jim, tidak apa-apa. Lagi pula sepertinya tadi hal yang romantis."-pipi Jina mulai memerah
"Menggemaskan"-aku mencubit pipinya
"Na-ya..."-panggilku
"Hm?"-Jina menatapku
Aku menarik pinggangnya dan
Cup~
Bibirku menyentuh permukaan lembut nan kenyal yang sangat memabukkan ini. Manis. Itu yang dapat aku gambarkan.
Aku melumatnya pelan dan jina membalasnya. Ini adalah kejadian langka dimana jina tidak menolak ciuman dariku.
Dia mengalungkan tangannya dileherku, menekan kepalaku untuk memperdalam ciuman ini. Tanganku mengelus punggungnya dengan manja.
Aku menggigit bibir bawahnya,hingga dia membuka mulutnya. Aku memasukan lidahku dan bermain didalam mulutnya. Mengabsen setiap benda yang ada didalam mulutnya. Lidah kami saling berperang bahkan saliva kami sudah mulai berantakan."Hmmph..jimmhhpp" -jina memukul dadaku
Aku melepas bibirku, Jina mengambil nafas sebanyak-banyaknya. Aku tersenyum melihat liptintnya yang berantakan karna ulahku dan lagi bibirnya membengkak membuatnya terlihat seksi.
"Ciuman hebat sayang"-aku mengusap bibirnya, merapikan liptintnya.
Jina hanya tersenyum, dan menghapus sisa saliva di bibirku.
"Saranghae"-ucapnya
"Hm,nado"-aku memeluknya
TBC💕
Vote dan komen yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kecanduan [PJM]
FanfictionCanduku hanya kamu Jina-ya. Seluruh tubuhmu canduku. - Park Jimin Aku baru mengerti apa maksud dari kata candumu itu. Sekarang kau juga canduku Jim, seluruh tubuhmu canduku. -Kim Jina