Hai hai...
Selamat membaca yaa💖💖💖
.
.
.
.
.
Typonya maafkan."Na-ya kita menikah hari ini saja gimana?"
"Ya! Jim aku tahu maksudmu." Jina ngomong sambil natap Jimin yang lagi senyum bodoh.
"Jangan mesum. Kau kan baru saja keluar dari rumah sakit Jim." Jina langsung menyalakan mobil.
-KECANDUAN-
Semenjak kejadian itu, Mina mengurung dirinya di kamar. Bahkan Mina tidak makan,tidur,maupun mandi. Mina hanya terdiam,melamun,menangis, dan terkadang menjerit-jerit.
Yoongi sudah tidak bisa melakukan apa-apa. Sudah beberapa kali Yoongi mencoba untuk mendekati Mina. Namun Mina akan menjerit jika Yoongi akan menyentuhnya.
Seperti yang terjadi hari ini. Mina sedang menangis sambil menjerit-jerit didalam kamarnya.
"Mina-ya" panggil Yoongi pelan melihat Mina dari pintu.
Jujur, Yoongi merasa sangat bersalah membuat Mina seperti ini. Karena dia menusuk Jimin, Mina menjadi seperti ini.
Yoongi melangkahkan kakinya mendekati Mina yang sedang terduduk di atas kasur sambil menggigit bibirnya dan ujung kukunya.
"Jangan mendekat!" - Mina langsung membentak Yoongi.
"Mina-ya. Maafkan aku. Kumohon jangan seperti ini." Yoongi terus mendekat
"KU BILANG JANGAN MENDEKAT!!"- Mina berteriak keras membuat Yoongi menghentikan langkahnya.
"Perbuatanku salah. Aku tahu itu. Aku minta maaf Mina-ya. Jangan seperti ini." - Yoongi berucap lirih sambil menahan air matanya.
Yoongi sungguh sudah tidak tahan melihat Mina menderita seperti ini. Yoongi rasanya ingin mati. Dia sungguh menyayangi Mina. Mina itu sudah menjadi keluarga satu-satunya yang ia miliki.
Yoongi mulai melangkah kembali.
PRANG!
Mina memecahkan gelas yang ada di atas nakas.
"Kau mendekat aku mati!" -ancam Mina
Yoongi terhenti dan terkejut melihat telapak tangan Mina sudah terluka dan mengeluarkan banyak darah. Dan Mina mendekatkan pecahan kaca yang ia pegang ke lehernya.
"Jangan..."- Yoongi sungguh sakit hati melihat apa yang terjadi di hadapannya.
"Kau menusuknya! Kau membunuhnya! Kenapa kau lakukan itu MIN YOONGI BRENGSEK!!!"
"Ak-aku hanya tidak ingin kau terluka saat itu."
"Biarkan saja aku yang mati! Jangan Jimin! Dia sungguh berharga! KAU TAU ITU?!"
Mendengar kata 'berharga' . Yoongi berdecih. Hatinya sungguh seperti baru saja di tusuk beberapa kali.
"Bagaimana dengan aku?"
"Jika aku mati. Apa kau akan menjadi seperti ini?! Kau akan menggila seperti ini?! APA AKU TIDAK BERHARGA BAGI MU?!!" - Yoongi sungguh marah dan hatinya sangak sakit.
Mina hanya terdiam sambil menahan isakannya. Air matanya sudah mengalir deras dengan darah yang terus menetes dari telapak tangannya.
Yoongi berjalan cepat mendekati Mina.
"Janga...."
Sret!
"MINA-YA!!!"- Yoongi berteriak
KAMU SEDANG MEMBACA
Kecanduan [PJM]
FanfictionCanduku hanya kamu Jina-ya. Seluruh tubuhmu canduku. - Park Jimin Aku baru mengerti apa maksud dari kata candumu itu. Sekarang kau juga canduku Jim, seluruh tubuhmu canduku. -Kim Jina