9)Memulai

4.7K 179 7
                                    

Sorry Typonya hehe..

😺😺😺😺😺😺😺😺😺😺😺😺😺😺😺
💙Selamat membaca 💙

Author pov

Disisi lain~

Jin dan Mina sedang berjalan menuju apartment Jin.

"Mina-ya. "-panggil Jin

"Nde oppa"-jawab Mina

"Emh, kau tidak menyembunyikan apapun kan padaku? "-Tanya Jin

"Maksudmu? "

"Maksudku, kau tidak menyembunyikan suatu hal ataupun merencanakan sesuatukan? "

"Tidak, tentu saja tidak. Untuk apa aku melakukan hal itu? "-Mina menjawab dengan santai

"Ah baguslah. Maaf bertanya seperti itu. "

"Tak apa. Apakah sesuatu terjadi? "-tanya Mina

"Ah tidak. Hanya saja adikku sepertinya kurang menyukaimu. "-jawab Jin sedikit tidak enak

"Jina?  Dia berkata apa? "-Mina kembali bertanya dengan sedikit gelisah

"Hanya berkata bahwa dia mengenalmu dan dirimu tidak baik. Maaf. "-Jin kembali menjawab dengan rasa tidak enak

"Hanya itu?  Ah mungkin dari penampilanku saja. Kamu mengenalku lebih dalam bukan? Jadi mungkin aku harus sedikit demi sedikit mendekatinya. "-ucap Mina lalu tersenyum

'Dia tidak memberitahu aku kakak tiri Jimin. Untunglah. "-batin Mina

"Hm, iya sepertinya. Berusahalah dan akupun akan berusaha. Aku mencintaimu. "-Jin tersenyum lalu memeluk Mina

'Maafkan aku Jin, aku memanfaatkan pria baik sepertimu hanya untuk Jimin dan harta. Maafkan aku. '-batin Mina

-💙💙💙-

Jimin pov

Mobil~

"Kenapa harus pulang... "-Jina merengek tidak ingin pulang

"Na-ya jika kau tidak pulang, aku akan mati ditangan kakakmu. Dan jika kita terus berduaan seperti tadi sepertinya aku tidak akan kuat apalagi kau sedang agresif-agresifnya. "-aku menjelaskan sambil membayangkan apa saja yg tadi Jina lakukan padanya

"Kau tidak suka aku berperilaku seperti tadi?  Oke fix aku tidak akan melakukannya lagi! "-Jina tiba-tiba marah

"Yha.. Bukan seperti itu maksudku Na-ya. Tadi itu sangat hebat dan nikmat. Aku bahkan sekarang sedang membayangkan kenikmatan yang tadi kau berikan Na-ya. "-aku menjelaskan sambil sedikit kaget dan tersenyum melihatnya marah karena hal seperti itu.

"Benarkah?"-tanya Jina yang kembali mulai bersemangat

"Iya tentu saja chagi. "-jawabku tersenyum kepadanya dan kembali memperhatikan jalan didepan.

Tiba-tiba Jina menarik tanganku dan menggenggamnya.

"Sejujurnya aku tidak tenang semenjak kehadiran Mina. Aku hanya takut bahwa dia akan menyakiti Jin oppa dan mengambilmu dariku. "-Jina  memainkan tanganku di genggamannya

Mendengar nama Mina membuatku teringat ancamannya kembali.

"Tidak akan. Aku akan melakukan apapun agar Mina tidak macam-macam kepada Jin hyung maupun kepadamu.  Aku janji. "-aku melirik pada Jina dan mencium tangannya yang ada di genggamanku.

"Dirimu Jim? Bagaimana denganmu?  Dia akan menyakitimu? "

"Tidak. Aku akan baik-baik saja. Tenang saja Na-ya. "-aku kembali tersenyum

Kecanduan [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang