Selamat membaca😍😍😍
.
.
.
.
.
💓💓💓💓Sorry typonyaaa🙏🙏🙏
Jina pov
Aku terus tersenyum dalam perjalanan pulang ke rumah. Dan memikirkan betapa lucunya ekspresi Jimin tadi.
"Pikiran kotor apa yang kau pikirkan Jina-ya, sampai senyum-senyum sendiri kaya gitu?" - Ucap Jin oppa menyadarkanku
"Pikiran kotor? Oppa aku baru saja memaafkanmu. Tapi sekarang oppa malah ingin membuatku kembali marah padamu." - aku berucap kesal.
"Nde Nde, mian... Tapi oppa pikir tadi sepertinya saat kau menginap 2 hari, kau memang memperkosa Jimin." - Jin oppa tertawa menggodaku
"Yak! Oppa!" - aku memukul Jin oppa
Jin oppa hanya terus tertawa melihat wajahmu yang memerah karena kesal.
"Marah lagi padaku eoh?" - tanya Jin sambil mencolek daguku
"Diam!" - ucap ku keras sambil memalingkan wajah.
"Ah dia marah. Jina-ya bagaimana kalau kita membeli ice cream kesukaanmu?"
Aku tau Jin oppa sedang berusaha merayuku tapi, ya aku ingin ice cream itu.
"hm, arraseo." - aku menjawab singkat.
"Kiyowo." - Jin tersenyum lalu mengusap kepalaku.
✨✨✨
Aku sedang menunggu di meja saat Jin oppa sedang memesankan ice cream untuk.
Tiba-tiba aku teringat saat Jin oppa berbicara tentang Mina. Dia tau sekarang tentang Mina yang sebenarnya.
Aku menatap punggung Jin oppa yang lebar yang sedang mengantri.
"Apa oppa baik-baik saja?" - Ucap ku pelan seraya memikirkan bagaimana perasaan Jin oppa.
Setelah beberapa menit, Jin oppa kembali dengan membawa dua mangkuk ice cream.
"Ini ice cream kesukaanmu."
"Gomawo oppa." - ucap ku lalu melahap ice creamku.
Aku menatap diam-diam Jin oppa yang juga sedang melahap ice cream nya.
"Ada apa menatapku seperti itu hm ?" - tanya Jin oppa membuatku kaget.
"Menatap? Menatap apanya? Daritadi aku sedang makan ice cream." - ucap ku sambil memakan sesuap ice cream.
"Jangan berbohong, ada apa?" - tanya Jin oppa menatapku
Aku hanya terdiam sambil memainkan sendok ice cream.
"Tentang Mina?" - tanya Jin oppa membuatku menatapnya langsung.
Jin oppa tersenyum kepadaku,
"Aku sungguh baik-baik saja, jangan memikirkan aku hm. Aku akan cari jalan keluar untuk masalah ini." - Ucap Jin oppa
Jin oppa menghapus sisa ice cream di ujung bibirku.
"Astaga bagaimana bisa kau makan ice cream seperti anak kecil. Sungguh berantakan. Pantas saja Jimin selalu menciummu saat kau sedang makan ice cream." - Jin oppa masih menghapus sisa ice cream di bibirku.
Aku hanya tersenyum kecil, Jin oppa memang sangat ahli menyembunyikan kesedihannya.
"Gwenchana." - Jin oppa lalu berbicara pelan untuk meyakinkanku.
Drrrttt drrtttt...
Ponselku bergetar, tertera nama Jimin di layar Ponselku.
"Hallo Jim, ada apa?" - tanyaku langsung
KAMU SEDANG MEMBACA
Kecanduan [PJM]
FanfictionCanduku hanya kamu Jina-ya. Seluruh tubuhmu canduku. - Park Jimin Aku baru mengerti apa maksud dari kata candumu itu. Sekarang kau juga canduku Jim, seluruh tubuhmu canduku. -Kim Jina