Hai😉
Maaf typonya😂
Selamat membaca💙
.
.
.
.Jimin pov
Aku dan Jina baru saja sampai ke kampus. Kami berjalan menuju kelas Jin hyung. Ya hanya untuk memberitahu bahwa adiknya Jina masih perawan /eh/
"Oppa!"-panggil Jina pada Jin hyung yang sedang mengobrol bersama Namjoon hyung
Jin tersenyum pada Jina dan tiba tiba menatapku garang.
"Kau tidak melakukan apapunkan pada adikku?"-tanya Jin tegas
"A..ah tidak hyung, Jina aman"-aku tersenyum bodoh
"Baguslah. Jina-ya kau benar tidak di apa apakan?"
"Tidak oppa, Jimin menjagaku."
"Tunggu! Apa itu kissmark?"-Namjoon menilik leher Jina
Aku membulatkan mataku,
'bodoh kau sungguh bodoh Park Jimin,kenapa membuat kissmark dileher.'-batinku
Jin langsung melihat leher Jina dan menatapku garang kembali.
"Ini apa?"-tanyanya lebih garang
"Bukan begitu hyung, itu... Itu aku.."
"Aku yang memintanya membuatkan ini Oppa. Jadi bukan apa apa, lagi pula hanya di leher."-Jina menjawab dengan santai
Syukurlah Jina membantuku.
"Biarlah Jin, lagi pula mereka sudah dewasa"-namjoon hyung
"Ya sudahlah, na-ya kau masih menginap dirumah Jimin kan malam ini?"-tanya Jin
Jina mengangguk,
"Arraseo, sudah sana ke kelas kalian masing masing"- Jin hyung
💦
Jina pov
Aku dan Jimin keluar dari kelas Jin Oppa.Kami berjalan beriringan dan berhenti tepat di pintu keluar gedung kelas Jin oppa.
"Na-ya kamu ada jadwal pagi?"-tanya Jimin
"Ada, jadi aku duluan ya Jim"-aku tersenyum
"Yah rindu dong"-Jimin cemberut manja
"Apaan sih, kaya anak kecil"-aku mencubit pipinya
"Aku pergi ya"-aku berniat pergi
"Tunggu"-tahan jimin
"Kenapa?"
"Aku ikut saja ya kekelasmu, yah yah.."-Jimim ber aegyo
"Jangan... Udah ah aku pergi ya, bay bay sayang"-aku mengelus pipinya
"Tunggu~~"-tahan Jimin lagi
"Kenapa lagi?"-tanyaku
"Rindu"-cicitnya
"Ya ampun Jim, kita udah seharian serumah."
"Ya tetep aja rindu"- Jimin makin gemesin
"Ya udah sekarang mau apa hm? Asal jangan ikut ke kelas."
Tiba tiba jimin menarikku ke pojok dinding, tepat belakang pohon.
"Jim?"
" Aku ingin ini saja"-jimin tersenyum nakal
"Apa?"
"Ini"-Jimin menunjuk bibirku
"Tapi..."
"Ini tertutup jadi tenang saja"
"Ah baiklah daripada kamu rewel kaya anak kecil Jim"
Jimin tersenyum berbunga,
Aku mencium bibir Jimin, melumatnya. Hanya ciuman biasa, tidak panas. Lagipula Jimin tidak membalas ciumanku berlebihan.
Sekitar 2 menit ciuman kami berakhir."Sudah?"-tanyaku sambil mengatur nafas
Jimin hanya mengangguk,
"Aku telat, aku pergi dulu"-aku berjalan meninggalkan Jimin
Greb~
Jimin memelukku dari belakang,
"Terima kasih canduku"-bisik Jimin
Jimin mencium leherku sekilas dan mendorongku pelan untuk pergi.
Aku berbalik dan menatapnya
Jimin tersenyum dan menunjukan gaya love sambil berkata"Saranghae"
Aku tersenyum dan melanjutkan jalanku.
TBC💕
Vote and commet😙😙
KAMU SEDANG MEMBACA
Kecanduan [PJM]
FanfictionCanduku hanya kamu Jina-ya. Seluruh tubuhmu canduku. - Park Jimin Aku baru mengerti apa maksud dari kata candumu itu. Sekarang kau juga canduku Jim, seluruh tubuhmu canduku. -Kim Jina