Hai~~~~
Setelah sekian lama~~~Selamat membaca
💙💙💙💙
Author pov
Jina tampak melamun saat makan malam bersama Jin dan Mina.
"Jina-ya"-panggil Jin
"Nde?! "
"Kenapa melamun hm? "-tanya Jin
"Ah tidak apa apa"-jawab Jina
"Ada masalah dengan Jimin? "-tanya Jin
Mendengar nama Jimin ,Jina langsung menatap Mina.
"Tidak ada"-jawab Jina singkat sambil terus menatap Mina
"Jimin?"-tanya Mina pada Jin
"Hm, dia pacar adikku. Kau kenal?"-Jin
Mina menatap Jina yang juga sedang menatapnya.
"Tidak. Hanya terdengar tidak asing."-ucap Mina sambil tersenyum
"Aku selesai, aku ke kamar ya. Selamat malam"-Jina meninggalkan ruang makan dan langsung menuju kamarnya
"Maaf adikku sepertinya sedang dalam mood buruk"-Jin memegang tangan Mina
"Gwenchana, aku bisa mengerti"-Mina tersenyum
---
Jina merebahkan tubuhnya di kasur.
"Aish, kenapa wanita itu malah menjadi pacar oppaku! "-gerutu Jina kesal
Jina pun mengambil ponselnya, berniat menghubungi Jimin.
-telepon-
"Halo Jim"-jina
"Jina? Ada apa? "-tanya jimin
"Ada sesuatu yang ingin aku ceritakan"
"Apa? Kau rindu padaku? "-Jimin terkekeh
"Aish bukan itu!! Ini... "
"Ini apa hm? "
"Wanita yang waktu itu... "
"Kaka tiriku? "
"Iya, namanya Park Mina kan? "
"Hm, benar. Kenapa?"
"Ini.... Dia pacar oppaku sekarang"
"Mwo??! Kenapa bisa? "-Jimin tampak kaget
"Molla... Dan dia seperti berpura-pura tidak mengenalimu didepan oppaku Jim"
"Ah begitu.. Ya sudah jangan dipikirin dulu. Udah malem, tidur gih nanti sakit"
"Yha kamu mah gitu... "
"Gitu gimana? Masih kangen aku ya.. "
"Engga ih, udah ah bay"
"Ciye.. Hm malem sayang"
"Hmm.. "
-telepon end-
Jina pov
Paginya.
Aku melihat Jin Oppa sedang duduk disofa sambil menonton TV."Oppa"-panggilku
"Hm? "-Jin menatapku
"Oppa, dari kapan oppa pacaran sama Mina unnie? "-tanyaku sambil duduk di sampingnya
"Dua hari yang lalu, kenapa? "-tanya Jin
"Anni, hanya saja aku rasa dia tidak baik untukmu."-ucapku pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kecanduan [PJM]
FanfictionCanduku hanya kamu Jina-ya. Seluruh tubuhmu canduku. - Park Jimin Aku baru mengerti apa maksud dari kata candumu itu. Sekarang kau juga canduku Jim, seluruh tubuhmu canduku. -Kim Jina