Junhyung dan Hani sedang berjalan-jalan di suatu pusat perbelanjaan sore itu. Hani bergelayut mesra dilengan Junhyung, sebenarnya dia sudah sangat kesal. Sedaritadi Junhyung hanya memperhatikan ponselnya dan saat Hani ingin membeli sesuatu, Junhyung langsung saja memberinya dompet bahkan tanpa memandang wajahnya.
"Jun, kau sedang apa sebenarnya?" karena sudah mencapai batasnya, Hani kemudian mencoba bertanya pada Junhyung.
"manager sedang memberitahuku keadaan kafe," jawab Junhyung singkat. Tentu jawaban itu tidak mengundang kepuasan bagi Hani.
Hani akhirnya berjalan mendahului Junhyung. Junhyung sendiri sadar kalau Hani sedang merajuk, tapi dia memang sedang melakukan hal yang penting.
"hei, kau marah?" Junhyung menarik tangan Hani agar dia memperlambat langkahnya. Hani hanya menatap Junhyung kesal dan itu justru merupakan sesuatu yang manis dimata Junhyung.
"berikan aku ponselmu," dengan santai Junhyung memberikan ponselnya pada Hani.
0o0
Hani sudah mendapat semua yang diinginkannya, jadi mereka berniat untuk pulang. Hani dan Junhyung memasuki sebuah lift yang ternyata kosong. Hanya ada mereka berdua didalam lift itu.
"Jun," mendengar Hani memanggilnya, Junhyung menoleh dan mendapati Hani berniat untuk mengambil foto.
sebenarnya bukan sekali ini saja Hani berfoto dalam lift, hanya saja Junhyung memang tidak bisa diajak berfoto sehingga foto yang dihasilkan tidak memuaskan Hani.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jadi sayang sekali kalau fotonya harus dihapus hanya karena Jun ::>.<::